Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Ibu Tidak Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Cakru, Kencong

Hiqmatul Faizzah; Dini Kurniawati; Peni Perdani Juliningrum

doi:10.19184/pk.v10i1.10527

Hiqmatul Faizzah Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Dini Kurniawati Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Peni Perdani Juliningrum Fakultas Keperawatan Universitas Jember

DOI: https://doi.org/10.19184/pk.v10i1.10527

Abstract

Exclusive breastfeeding is needed due to the low coverage of exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to identify the description of maternal factors not to provide exclusive breastfeeding at the Public Health Centre of Cakru Kencong-Jember Regency. The study used a cross-sectional study. This study was conducted on 127 mothers who had infants aged 0-6 months and did not give exclusive breastfeeding with a total sampling technique. Data collection used a questionnaire about knowledge, family support, and formula milk exposure in January - February 2019. The results showed that most respondents had the most factors affecting mothers not to give exclusive breastfeeding, namely low education factors (31.5% ), good knowledge (95,3%), not working or housewives (76.4%), low socio-economic (74.8%), supportive family supports (96.1%), and exposure to formula milk exposed (70.1%) in breastfeeding is not exclusive at the Public Health Centre of Cakru Kencong-Jember. The study illustrated that the factors of education, housewives, socio-economics, and formula milk exposure are very dominant in decreasing the coverage of exclusive breastfeeding so that mothers are reluctant to give breast milk exclusively to infants aged 0-6 months on the grounds that breast milk does not adequately meet their baby's needs.

References

[1] Ari., dan F. R. Adriani. 2015. Membesarkan Anak Hebat dengan ASI. Yogyakarta: Citra Media Pustaka.
[2] Fikawati, S., A. Syafiq., dan K. Karima. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
[3] Febry, A.B., dan Z. Marendra. 2007. Buku Pintar Menu Bayi. Jakarta: WahyuMedia.
[4] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
[5] Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2016. Jember: Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
[6] Kurniawan, B. 2013. Determinan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 27(4): 236-240.
[7] Mustika, Ika. 2017. Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui: Tinjauan Sistematis Penelitian Tahun 2011-2016. Journal of Health Science and Prevention. 1(1): 1-9.
[8] Septikasari, M. 2018. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Yogyakarta: UNY Press.
[9] Pieter, H. Z., & Lubis, N. L. 2012. Pengantar Psikologi dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana.
[10] Tribuaneswari, N. T. 2017. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puakesmas Gilingan Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[11] Oktoviyanda, V. D., H. Ropi., A. Mardhiyah. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, dan Paritas Ibu dengan Usia Penyapihan pada Balita. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 1(3): 152-57.
[12] Anggorowati., dan F. Nuzulia. 2013. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas. 1(1): 1-8.
[13] Fikawati, S. & A. Syafiq. 2009. Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 4(3): 120-131.
[14] Sihombing, S. 2018. Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Tahun 2017. Midwife Journal. 5(1): 40-45.
[15] Hastuti, B. W., S. Machfudz., T. B. Febriani. 2015. Hubungan Pengalaman Menyusui dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Barukan, Kecamatan Manisrenggo, Kabuoaten Klaten. Jurnal Kedokteran Kesehatan Indonesia (JKKI). 6(4): 179-187.
[16] Solikhati, F., F. Sukowati., S. Sumami. 2018. Analisa Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Jurnal Kebidanan. 7(5): 62-74.
[17] Liesmayani, E. E dan W. Lestari. 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di Puskesmas Janji Kecamatan Bilah Barat. Jurnal Bidan Komunitas. 1(3): 125-132.
[18] Bahriyah, F., Putri, M., dan Jaelani, A. K. 2017. Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi. Journal Endurance. 2(2): 113-118.
[19] Pasaribu, P., N. Mayulu., N. S.H. Malonda. 2017. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orangtua dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Manado. Kesmas: 6(3): 1-9.
[20] Asemahagn, M. A. 2016. Determinants of Exclusive Breastfeeding Practices among Mothers in Azezo Diztrict, Northwest Ethiopia. International Breastfeeding Journal. 11(22): 1-7.
[21] Ellianan, D., T. Kurniawati., R. Roekhanah. Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Tentang ASI Eksklusif Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran Kota Semarang. Jurnal Kebidanan. 7(2): 135-143.
[22] Trisnawati, E dan O. Widyastutik. 2018. Kegagalan ASI Eksklusif: Manajemen Laktasi Dan Dukungan Keluarga. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) KesMas Respati. 3(2): 89-99.
[23] Hamidah, S. 2016. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bagi Usia 0-6 Bulan. Unisla Journal. 8(1): 1-9.
[24] Herdianti, D. A., S. Sumarmi., L. Muniroh. 2017. Dukungan Keluarga Dan Praktik Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pucang Sewu. Kendedes Midwifery Journal. 2(2): 1-13.
[25] Rambi, C. A., M. D. Patras., M. J. Umboh. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. Seminar Nasional dan Call For Paper. 66-80.
[26] Zakaria, R. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Tahun 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Unsrat (JIKMU). 5(2): 281-293.
[27] Nurmawati, I., S. A. Nugraheni., A. Kartini. 2015. Faktor Determinan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia 0-6 Bulan (Studi Pada Ibu Bayi Usia 7-17 Bulan di Wilayah Puskesmas Kabupaten Demak). Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia. 3(1): 81-90.