PERAN INSTRUKTUR PROGRAM MOBILE TRAINING UNIT TERHADAP KEBERDAYAAN PESERTA PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR DI UPT PELATIHAN KERJA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Salah satu programnya adalah Mobile Training Unit kejuruan budidaya jamur yang berada di Desa Kasemek. Program Mobile Training Unit sering disebut dengan MTU, MTU adalah program pelatihan yang tumbuh dari bawah (bottom-up) yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat. Program MTU berfungsi untuk melatih para pencari kerja dan pengangguran di daerah pelosok. Program MTU mempunyai beberapa komponen penting dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah instruktur. Instruktur mempunyai peran yang sangat penting selama proses pelatihan berlangsung untuk meningkatkan SDM peserta pelatihan sehingga secara langsung berdampak pada tingkat keberdayaan masyarakat Desa Kasemek. Perumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran instruktur program MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan?. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peran instruktur MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan metode kualitatif. Tempat digunakan sebagai penelitian berada di Desa Kasemek yang merupakan salah satu desa binaan UPT Pelatihan Kerja. Alasan tempat yang digunakan di Desa Kasemek yaitu penelitian berdasarkan metode Purposive Area. Teknik penentuan informan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data yakni perpanjangan penelitian, peningkatan ketekunan, dan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman yakni, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data tersebut bahwa instuktur program MTU mempunyai peran yaitu fasilitasi dan edukasi. Melalui peran instruktur yang optimal dalam pelaksanaan MTU dapat mendorong peserta menuju kemandirian yaitu mampu berwirausaha dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan MTU. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa instruktur mempunyai peran yaitu peran fasilitasi dan edukasi. Saran dari penelitian untuk peneliti selanjutnya adalah fokus kajian penelitian yang hendaknya diteliti mengenai dampak pelatihan MTU terhadap keberdayaan peserta pelatihan