PENGELOLAAN TANOCRAFT SEBAGAI RUANG EDUKASI PEMBERDAYAAN MANTAN PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN DI TANOKER KABUPATEN JEMBER

  • Ghuril Mukhajalin Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember
  • Lutfi Ariefianto Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Abstract

Tanoker adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (Non-Governmental Organization) yang aktif pada advokasi anak-anak mantan pekerja migran melalui permainan tradisional egrang dan pemberdayaan masyarakat khususnya mantan pekerja migran perempuan di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Program pemberdayaan mantan pekerja migran perempuan dilaksanakan melalui pelatihan kerajinan tangan yang dinamakan Tanoker Handicraft (Tanocraft). Tujuan Tanoker memberikan program pemberdayaan bagi masyakarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan/manajemen Tanocraft sebagai ruang edukasi pemberdayaan mantan pekerja migran perempuan di Tanoker. Lokasi ini ditentukan menggunakan metode purposive area dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling, Direktur Tanocraft menjadi informan kunci, Direktur Tanoker, Staf/Karyawan Tanocraft, dan Mantan Pekerja Migran Perempuan sebagai informan pendukung. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini yaitu perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi (triangulasi sumber dan triangulasi teknik). Analisis data di lapangan menggunakan model Miles and Huberman dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini yaitu pengelolaan Tanocraft memiliki fungsi-fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, evaluasi, dan pengembangan. Perencanaan diawali dengan proses needs assesment dan merancang konsep kegiatan, sasaran, anggaran, output, dan outcome. Pengorganisasian yang dibagi menjadi dua, yaitu pengorganisasian masyarakat dan pengorganisasian staf/karyawan. Penggerakan dijalankan tidak menggunakan imbalan/uang transport dalam proses pelatihan. Pembinaan dilakukan dengan memberikan materi-materi yaitu kewirausahaan, keterampilan atau manajemen produksi, pengorganisasian dan public speaking, keuangan keluarga dan keuangan usaha, marketing/manajemen penjualan dan marketing promotion, gender perspective atau pengetahuan gender. Evaluasi, asek-aspek yang dievaluasi yaitu proses pembelajaran yang spesifik pada materi dan pemateri. Pengembangan, Tanocraft adalah hasil dari sebuah pengembangan program, sebab awalnya adalah sebuah program pelatihan yang berkembang menjadi sebuah wadah ekonomi baru bagi masyarakat Ledokombo. Kesimpulan Tanocraft menjadi ruang alternatif atau tempat belajar masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat kerajinan tangan yang memberikan dampak terhadap perekonomian dan sosial-kultural.

Published
2020-09-30
How to Cite
MUKHAJALIN, Ghuril; ARIEFIANTO, Lutfi. PENGELOLAAN TANOCRAFT SEBAGAI RUANG EDUKASI PEMBERDAYAAN MANTAN PEKERJA MIGRAN PEREMPUAN DI TANOKER KABUPATEN JEMBER. Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 6-11, sep. 2020. ISSN 2622-2353. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JLC/article/view/21285>. Date accessed: 24 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jlc.v4i2.21285.