DAMPAK WISATA TAMBANG MINYAK TRADISIONAL WONOCOLO TERHADAP KEBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KEDEWAN BOJONEGORO
Abstract
Pariwisata merupakan salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta adanya keterkaitan dengan sektor-sektor produktivitas lainnya. Keberadaan tempat pariwisata banyak diakui sebagai sektor yang dapat mengembangkan sektor-sektor lain dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Dampak wisata tambang minyak tradisional Wonoocolo terhadap Keberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Kedewan Kabupaten Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan metode kuantitatif. Tempat penelitian berada di Desa Kedewan Kabupaten Bojonegoro, lama penelitian 4 bulan. Penentuan tempat penelitian berdasarkan pada metode purposive area. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket dan dokumentasi. Agar kepercayaan data yang dihasilkan oleh penyebaran instrumen maka peneliti menggunakan uji validitas yang menggunakan rumus spearman-brown dan uji reliabilitas dengan rumus splithalf. Langkah terakhir yaitu analisis data dengan menggunakan rumus spearman brown. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dampak wisata dengan keberdayaan ekonomi masyarakt melalui pengisian angket oleh 20 responden yang terdiri dari 20 pernyataan. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rhitung≥rkritik= 0,880≥0,450 dan dampak wisata memberikan sumbangsih sebesar 77,44% terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat. Berdasarkan indikator yang dijadikan pengukuran diketahui bahwa indikator dampak fisik memberikan sumbangsih sebesar 0,697 atau 48,58% terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat, sedangkan pada indikator dampak sosial budaya memberikan sumbangsih sebesar 0,496 atau 24,60% terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat, maka dapat disimpulkan terdapat hubungan pada kedua variabel.