Dynamics of Ta'buta'an Arts in Kamal Village Arjasa Distric Jember Regency 2006-2020
Abstract
This article discusses the art of Ta'buta'an in the village of Kamal which was originally a means of ritual in the village's cleaning tradition.Research problem: (1) What is the background of the emergence of Ta'buta'an art in Kamal village, (2) What are the dynamics of the elements and functions of the Ta''buta''an art in Kamal Village from 2006 to 2020. The research methods use is Historical methods which include selection, heuristic, criticism, interpretation and historiography. The purpose of this study is to examine the background Ta'buta'an art in Kamal village, Arjasa sub-district, Jember district and Assessing the dynamics of the elements of Ta'buta'an art in Kamal village, sub-district Arjasa Jember Regency from 2006 to 2020. Results of this study show that the background of the Ta'buta'an Tradition comes from the cleaning village ritual which is held routinely every year. Starting from the belief of the people in ancient times there were famines and illnesses. along with the times, the Ta'buta'an tradition has turned into an artistic medium starting in 2006. Ta'buta'an underwent a change from what was originally a ritual tradition to become an artistic means in 2006, then experienced developments in terms of function and elements until 2020.
Keywords : Art, Ta’buta’an, Kamal Village, Jember
References
Andiyanto. 2004. Sebuah Kisah Nyata : Desa Kamal dan Budayanya. Jember: Perangkat Desa Kamal.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, 2006. Kabupaten Jember Dalam Angka Tahun 2005/2006. Diakses dari https://adoc.pub/download/katalog-bps-jemberkabbpsgoid-badan-pusat-statistik-kabupaten.html
Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Jember. Kumpulan Data Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Jember 2007. Diakses dari http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/images/docs/kumpulan_data_slhd_jember_2007_ok[1].pdf
Endraswara, S. 2006. Mistisisme Dalam Seni Spiritual Bersih Desa di Kalangan Penghayat Kepercayaan. Jurnal Kebudayaan Jawa. 1(2):38-61
Firdani, N. 2018. “Dinamika Kesenian Wayang Topeng Kerte Surya Pandowo Di Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo Tahun 1992-2002”. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Geertz, C. 1981. “Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa”. Jakarta : pustaka Jaya.
Gottschalk, L. Alih bahasa oleh Nugroho Notosusanto. 1985. Mengerti Sejarah. Cetakan V. Jakarta: UI Press.
Havilland, W.A. Alih bahasa oleh R.G Soekadijo. 1985. Antropologi jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Jazuli, M. 2014. Sosiologi Seni: Pengantar dan Model Studi Seni Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kaplan dan Manners. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartodirdjo, S. 1993. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Koentjaraningrat, 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah.Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Kuntowijoyo. 2013. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Laily, S. 2019. “Dinamika Kesenian Lengger Dusun Prapah Kecamatan Panti Kabupaten Jember 1960-2017” Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember
Mukaromah, L. 2021. “ Mantra Dalam Tradisi Ta’buta’an: Representasi Identitas Masyarakat Panduman” Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember.
Nurgiyantoro. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
Pemerintah Kabupaten Jember. “Peraturan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2011-2031”, diakses dari https://dokum.jemberkab.go.id/upload/5/jember.
Pemerintah Kabupaten Jember. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jember Tahun 2015-2035”, diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45976.
Putri, D.R., Wanti, R.S., Jannah, F.R., Kurniasih, A. dan Nathassya, A.B. 2020. Eksistentsi Kesenian Ta’Buthaan Serta Relasi Kuasa Antar Aktor Dalam Kesenian Ta’Buthaan. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial. 4(1): 24-42.
Raharjo, Christanto P. 2006. Pendhalungan: Sebuah ‘Periuk Besar’ Masyarakat Multikultural. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedarsono, R.M. 2002. Seni Pertunjukkan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedarsono, R.M. 1977. Pengantar Pengetahuan Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.
Soepeno, B. 2012. Fungsi dan Aplikasi Teori Dalam Penelitian Sosial. Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember.
Sujarno, dkk. 2006. Seni Pertunjukkan Tradisional: Nilai, Fungsi dan Tantangannya. Yogyakarta: Wahyu Indah Offset.
Sulasman dan Gumilar, 2013. Teori-Teori Kebudayaan: Dari Teori Hingga Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Sutarto, Ayu. 2004. Menguak Pergumulan Seni, Politik Islam, dan Indonesia. Jember: Kompyawisda.
Suyami. 2008. Upacara Ritual di Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Keppel Press.
Tim Penyusun Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Widartik, W. 2009. “Perkembangan Kesenian Ta’buta’an di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Tahun 1955-2008”. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Zoebazary, M.Ilham. 2017. Orang Pendhalungan: Penganyam Kebudayaan di Tapal Kuda. Jember: Rumah Budaya Pendhalungan.