The New Order Political Policy: The Prohibition of Literature Work by The Indonesian Government in 1966-1998

  • Laila Sari Universitas Jember
  • Marjono Marjono Universitas Jember
  • Sumardi Sumardi Universitas Jember
  • Nurul Umamah Universitas Jember
  • Riza Afita Surya Universitas Jember

Abstract

Embodiment of national stability was the main step taken by the New Order during his reign (1966-1998). The realization of national stability in the field of culture is carried out by prohibiting literary works that disturb national stability. The purpose of this study was to determine the background, implementation and impact of the policy of banning literary works. This study uses historical research methods and political institutionalism approaches. The results of the study indicate that the background of the policy on the prohibition of literary works is the emergence of literary resistance. The implementation of the policy on the prohibition of literary works in the form of the prohibition of literary books and the detention of writers. The impact of the policy on the prohibition of literary works has an impact on the print media industry and the fate of Indonesian writers and literary works.

References

Adam, A.W. 2006. Soeharto: Sisi Gelap Sejarah Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Badan Pusat Statistik. 1991. Statistik Indonesia/Statistical Year Book of Indonesia. Jakarta: BPS.

Boef, A.H. 2008. Saya Ingin Lihat Semua Ini Berakhir: Esai dan Wawancara dengan Pramoedya Ananta Toer. Jakarta: Komunitas Bambu.

Dwipayana dan Ramadhan. 2008. Otobiografi Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya. Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Persada.

Gottschalk, L. 2015. Mengerti Sejarah. Terjemahan oleh Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI-Press.

Harian Buana Minggu. 1981. Rendra yang Sepi dalam Seni: Kematian Kreasi, Hilang Rejeki. No 30. Jakarta. 15 Maret. Halaman 1.

Haryanto, I. 2006. Indonesia Raya Dibredel. Yogyakarta: LkiS.

Haryono, E. 2005. Menonton Bengkel Teater Rendra. Yogyakarta: Kepel Press.

Herlambang, W. 2013. Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme melalui Sastra dan Film. Tangerang Selatan: Marjin Kiri.

Hill, D. T. 2011. Pers di Masa Orde Baru. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Jaringan Kerja Budaya. 1999. Menentang Peradaban: Pelarangan Buku di Indonesia. Jakarta: Elsam.

Jones, T. 2015. Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia: Kebijakan Budaya Selama Abad Ke-20 Hingga Era Reformasi (terj.). Jakarta: Yayasan Penerbit Obor Indonesia.

Nurmalita, R. 2017. Widji Thukul: Aku Masih Utuh dan Kata-Kata Belum Binasa. Yogyakarta: Sociality.

Rahmawati, R dan Christiani, L. 2019. Produktivitas Karya Pramoedya Ananta Toer Menggunakan Analisis Bio-Bibliometriks. Jurnal Ilmu Perpustakaan. 8(3):148-157.

Setiawan, A. 2020. Ketika Sartre Mengirim Mesin Tik untuk Pram. https://historia.id/kultur/articles/ketika-sartre-mengirim-mesin-tik-untuk-pram-vV9Xd. [Diakses pada 19 Oktober 2021].

Sjamsudin, H. 1996. Metodologi Sejarah.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Stanley, Y.A.P. 2006. Intelijen, Sensor, dan Negeri Kepatuhan: Negara, Intel, dan Kepatuhan. Jakarta: Pacivis.

UI.Taum, Y. Y. 2015. Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.

Tim ISSI. 2010. Sejarah Pelarangan Buku. Jakarta: ISSI dan Elsam.

Wahyudi, A. 2019. Pramoedya Ananta Toer: Kisah Dibalik Bumi Manusia. Jakarta: Media Pressindo.

Wahyuni, A.A. 2020. Tanggung Jawab Sejarah dan Kebudayaan di Balik Pelarangan Buku di Indonesia.

Humanis. 24(4): 464-472.Yusuf, I.A, dkk. 2010. Pelarangan Buku di Indonesia: Sebuah Paradoks Demokrasi dan Kebebasan Berekspresi. Yogyakarta: PR2Media.
Published
2022-06-27
How to Cite
SARI, Laila et al. The New Order Political Policy: The Prohibition of Literature Work by The Indonesian Government in 1966-1998. JURNAL HISTORICA, [S.l.], v. 6, n. 1, p. 1-16, june 2022. ISSN 2964-9269. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JHIS/article/view/27952>. Date accessed: 25 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jh.v6i1.27952.
Section
Articles