Kompleksitas Geologi Endapan Batubara Ombrob,Kabupaten Jayapura, Papua
Abstract
Empat titik penyelidikan lapangan yakni OBB-1, OBB-2, OBB-3 dan OBB-4 dijadikan dasar untuk merekonstruksi kompleksitas geologi pada daerah penelitian berdasarkan SNI-5051 tentang pedoman pelaporan, sumber daya dan cadangan batubara. Secara geologi lokasi penelitian termasuk dalam formasi Aurimi, berumur tersier. Dengan metode penyelidikan geologi lapangan, penelitian ini bertujuan untuk mengkategorisasi kompleksitas geologi berdasarkan dua parameter (dari tiga parameter) utama yaitu, aspek sedimentasi dan aspek tektonik. Apek sedimentasi yang dilihat yaitu variasi ketebalan, kesinambungan (kemenerusan) dan percabangan. Sementara aspek tektonik mencakup sesar, lipatan, intrusi dan kemiringan lapisan batubara. Ketebalan Ombrob berkisar 59 cm-114 cm. Kemenerusan batubara, terdefenisi sebesar 216 meter, dengan keyakinan lebih dari itu, dengan arah kemenerusan sepanjang arah barat daya-timur laut (NE/SW). Kemiringan singkapan dengan 13-19 derajad. Pada empat titik pengamatan tidak dijumpai sesar dan tidak memiliki hubungan atau tidak berpengaruh dengan intrusi. Pada titik pengamatan OBB-4 ditemukannya lapisan batubara yang mengalami perlipatan dan dikategorikan dalam kategori sedang. Berdasarkan hasil identifikasi dari kedua parameter utama yaitu aspek sedimentasi dan tektonik maka kompleksitas geologi endapan batubara Ombrob berdasarkan SNI-5051 dikategorikan sebagai kompleksitas geologi sederhana sampai kompleksitas geologi moderat.