Akurasi Perhitungan Bakteri pada Daging Sapi Menggunakan Metode Hitung Cawan
Abstract
Daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan termasuk media yang baik bagi pertembuhan mikroorganisme seperti bakteri. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah bakteri pada daging sapi yaitu metode hitung cawan. Beberapa cara yang dapat dilakukan pada metode hitung cawan yaitu metode pour plate, spread plate, dan drop plate. Penggunaan cara hitung cawan yang berbeda seta larutan pengencer yang berbeda menyebabkan hasil perhitungan yang berbeda juga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan cara preparasi sampel serta larutan pengencer yang digunakan terhadap hasil hitung cawan bakteri pada sampel daging sapi. Metode hitung cawan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pour plate, spread plate, dan drop plate dengan 3 jenis pelarut yaitu akuades steril, garam fisiologis 0,85% dan larutan Buffer Peptone Water (BPW) yang ditambahkan 1,25% Na Sitrat.Berdasarkan hasil penelitiandiketahui bahwa cara preparasi sampel daging sapi yang lebih efisien yaitu dengan cara dihaluskan ditunjukkan dengan hasil hitung cawan yaitu 106 CFU/gram dan hasil hitung tidak bervariasi dibandingkan daging sapi yang dipotong (105 CFU/gram) dengan hasil hitung yang bervariasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan cara preparasi sampel yang berbeda berpengaruh pada hasil perhitungan jumlah koloni disetiap metode hitung cawan. Larutan buffer peptone water dan garam fisiologis 0,85% merupakan larutan pengencer yang lebih baik dibandingkan dengan larutan akuades. Hal ini ditunjukkan dengan hasil hitung yang tidak bervariasi disetiap metode hitung cawan yang digunakan. Berdasarkan hasil hitung yang didapatkan, larutan buffer peptone water menghasilkan hasil perhitungan jumlah koloni terbesar.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.