Identifikasi Aktinomiset Selulolitik dan Xilanolitik Indigenous
Abstract
Lignoselulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan, sehingga keberadaannya berlimpah di alam. Aktinomiset indigenous yang memiliki aktivitas selulolitik dan xilanolitik ekstraseluler berpeluang sebagai agens biokonversi limbah berlignoselulosa menjadi produk bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan aktinomiset potensial yang memiliki aktivitas selulolitik dan xilanolitik. Penelitian ini diawali dari isolasi dan pemurnian aktinomiset indigenous asal lahan perkebunan kelapa sawit dan Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi.Tahapan selanjutnya adalah penapisan aktivitas selulolitik dan xilanolitik dari aktinomiset, uji pertumbuhan aktinomiset pada mikrokristalin selulosa, dan identifikasi aktinomiset potensial berdasarkan karakter morfologi, fisiologi dan biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktinomiset isolat S2 yang diisolasi dari lahan perkebunan kelapa sawit mempunyai aktivitas selulolitik dan xilanolitik lebih baik dari keempat isolat lain. Aktinomiset isolat S2 juga mampu tumbuh secara lebih baik pada mikrokristalin selulosa. Aktivitas selulolitik, xilanolitik dan kemampuan tumbuh pada mikrokristalin selulosa dari aktinomiset isolat S2 menunjukkan potensinya sebagai agens pendegradasi material belignoselulosa. Berdasarkan identifikasi morfologi, fisiologi dan biokimia, aktinomiset isolat S2 tergolong dalam genus Streptomyces.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.