Evaluasi Tingkat Kerusakan dan Perencanaan Estimasi Biaya Perbaikan Bangunan Guna Sustainability Gedung di Universitas Jember (Studi Kasus : Gedung 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP))
Abstract
Sustainability bangunan gedung sangat dipengaruhi oleh periode penggunaan atau keberfungsian dari bangunan. Agar supaya periode penggunaan sesuai dengan perencanaan, maka pemeliharaan bangunan perlu dilakukan secara berkala terhadap kerusakan dari komponen-komponen bangunan gedung sehingga dapat menjaga tingkat kenyamanan dari para pengguna bangunan gedung tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan indeks kondisi bangunan berdasarkan tingkat kerusakannya, skala prioritas perbaikan, serta estimasi angaran biaya perbaikan bangunan. Evaluasi dilakukan pada Gedung 1 FKIP Universitas Jember. Metode untuk mendapatkan Indeks Kondisi Bangunan dilakukan melalui survey lapangan dengan cara pembobotan komponen dan sub-komponen bangunan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis didapatkan Indeks Kondisi Bangunan Gedung 1 FKIP Universitas Jember sebesar 87,85% yang berarti gedung masih berada dalam kondisi sangat baik, dan tingkat kerusakan sebesar 12,15% yang membutuhkan perbaikan. Estimasi biaya perbaikan didapatkan berdasarkan volume kerusakan masing-masing komponen bangunan gedung dengan nilai sebesar Rp. 48.652.000,00 dengan skala prioritas perbaikan tertinggi pada komponen dinding sebesar 25,9%.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.