Evaluasi dan Penilaian Indeks Kondisi Aset Bangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember

  • Mudzakir Wahyu Hidayat Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember
  • Dewi Junita Koesoemawati Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember
  • Anita Trisiana Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember

Abstract

Umur bangunan semakin hari semakin tambah tua, tetapi daya tarik secara visual bangunan tidak akan berkurang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, mempunyai 3 kampus meliputi kampus 1, kampus 2 dan kampus 3. Umumnya kampus tersebut sudah berumur lebih dari 15 tahun dan sudah terlalu banyak mengalami kerusakan dari beberapa komponen. F aktor kerusakan gedung salah satunya dapat disebabkan karena kurangnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Pihak Universitas Jember sendiri sudah me laksanakan perawatan dan pemeliharaan supayabangunandapatber fungsi dengan baik, tetapi masih dijumpai beberapa bangunan yang memerlukan perbaikan. Karena banyaknya asset bangunan yang dimiliki, m aka perlu dilakukan evaluasi kondisi terhadap komponen yang ada pada bangunan gedung FKIP dan menentukan prioritas perbaikan dan pemeliharaan berdasarkan kondisi bangunan. Dengan adanya evaluasi ini dapat dijadikan referensi terkait dengan pemeliharaan komponen dan elemen bangunan gedung di FKIP. Pada peneltian ini menggunakan data sekunder dan data primer, data primer menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel terikat yaitu mengidentifikasi kerusakan komponen. Variabel bebas yaitu melakukan penyebaran kusioner terhadap beberapa responden mengenai kondisi komponen bangunan. Setelah itu data yang kita dapatkan di olah menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan aplikasi expert choice Versi 11 untuk menghasilkan bobot komponen dan kita kolaborasikan dengan hasil volume kerusakan untuk mendapatkan nilai indeks kondisi. Indeks kondisi ini menjadi acuan kita untuk menentukan tingkat kerusakan komponen dan prioritas penanganan komponen. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan beberapa komponen bangunan gedung yang mengalami kerusakan. Hasil penelitian menunjukan komponen bangunan gedung masuk pada kerusakan zona indek 1 antara 85% - 100% baik sekali, dengan indeks kondisi paling kecil terdapat pada gedung kampus 1 sebesar 92,567 % dan indeks kondisi paling besar pada gedung c kampus 3 sebesar 98,896 %. Dan prioritas tertinggi pada komponen keramik bobot nilai 0.143 dan terendah komponen penggantung plafond bobot nilai 0.024. Serta total biaya yang diperlukan untuk perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung senilai Rp.177,088,848.

Published
2020-11-30
How to Cite
HIDAYAT, Mudzakir Wahyu; KOESOEMAWATI, Dewi Junita; TRISIANA, Anita. Evaluasi dan Penilaian Indeks Kondisi Aset Bangunan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. BERKALA SAINSTEK, [S.l.], v. 8, n. 4, p. 122-131, nov. 2020. ISSN 2339-0069. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/14844>. Date accessed: 27 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/bst.v8i3.14844.
Section
General