Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Wenner-Schlumberger pada Daerah Mata Air Panas Kali Sengon di Desa Blawan-Ijen

  • Faishal Saputra Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Jember (UNEJ)
  • Satrio Agung Baskoro Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Supriyadi Supriyadi Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Jember (UNEJ)
  • Nurul Priyantari Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Jember (UNEJ)

Abstract




Salah satu manifestasi panas bumi yang terdapat di Desa Blawan-Ijen adalah mata air panas Kali Sengon. Struktur bawah permukaan di daerah mata air panas dapat diketahui dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner dan Wenner-Schlumberger. Lintasan penelitian untuk konfigurasi Wenner (lintasan 1) memiliki panjang 76 m, spasi elektroda 2 m dan variasi n 1-6, sedangkan untuk konfigurasi Wenner-Schlumberger (lintasan 2) panjang lintasan 120 m, spasi elektoda 6 m dan variasi n 1-6. Data yang didapatkan diolah dengan software Res2Dinv menghasilkan citra resistivitas 2D. Berdasarkan citra resistivitas 2D pada lintasan 1 dengan kedalaman 6,37 m dan terdiri dari lapisan lempung, air tanah, pasir, batuan tufa, batuan breksi dan batuan basalt dengannilai resistivitas (0,708- 685) Ωm. Citra resistivitas 2D pada lintasan 2 dengan kedalaman 23,7 m yang memiliki nilai resistivitas (0,130- 767) Ωm berupa lapisan air panas, air tanah, lempung, pasir, lapisan batuantufa, basalt, kerikil, batu pasir dan slate.




Published
2020-03-13
How to Cite
SAPUTRA, Faishal et al. Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Wenner-Schlumberger pada Daerah Mata Air Panas Kali Sengon di Desa Blawan-Ijen. BERKALA SAINSTEK, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 20-24, mar. 2020. ISSN 2339-0069. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/11991>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/bst.v8i1.11991.
Section
General