Pengaruh Dosis Pupuk Nitrogen dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.)
Abstract
Kacang buncis merupakan salah satu sayuran kelompok kacang-kacangan yang digemari masyarakat karena merupakan salah satu sumber protein nabati dan kaya akan vitamin A, B dan C. Permasalahan yang sering dihadapi dalam membudidayakan tanaman buncis yaitu penggunaan media tanam dan pupuk yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara kombinasi jenis media tanam dengan pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu jenis media tanam dengan 3 taraf dan faktor kedua yaitu dosis pupuk N dengan 5 taraf. Faktor pertama yaitu tanah (P1), tanah + pasir (P2) dan tanah + arang sekam (P3). Faktor kedua yaitu Kontrol-Tanpa N (U1), Urea 1,25 gram/tanaman (U2), Urea 2,5 gram/tanaman (U3), Urea 3,75 gram/tanaman (U4) dan Urea 5 gram/tanaman (U5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara media tanam dengan dosis pupuk nitrogen (N) sangat berbeda nyata pada variabel pengamatan luas daun tanaman buncis. Perlakuan jenis media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap panjang polong per tanaman, sedangkan berpengaruh nyata terhadap volume akar. Media tanam yang terbaik adalah tanah (P1) dan Tanah + Pasir (P2) dengan perbandingan media 1:1. Tanah (P1) menghasilkan volume akar (12,01 cm3), jumlah polong per tanaman (101,33 buah). Sedangkan pada Tanah + Pasir (P2) menghasilkan panjang polong per tanaman (15,47 cm) dan bobot polong per tanaman (252,5 gram). Dosis pupuk nitrogen (N) yang terbaik adalah 1,75 gram/tanaman (U2) pada volume akar (13,36 cm2), klorofil (40,59 unit) dan panjang polong per tanaman (15,47 cm).
References
Endang,. (2007). Pengaruh Takaran Pupuk Organik dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan Vegetatif Mentimun (Cucumis sativus L.). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Gardner F. P., Pearce ,R.B., & Mitchell, R. L. (1991) Physiology of Crop Plants. (H. Susilo, Terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Hassan, A. H., Khreba A. H., Emam, M. S., & Atala, S. A. (2006). Effect of Biofertilizers, Organic Fertlizers and Their Interaction on the Vegetative Growth, Yield and Quality of Artichoke Flower Head. E-journal of Applied Sciences, 21(11), 185-200. Dikutip dari https://www.researchgate.net/publication/326634897_Effect_of_Organic_Bio_Fertilization_and_Foliar_Spraying_Treatments_on_Artichoke.
Historiawati, Haryono, G. & Nuryani, E. (2019). Pengaruh Dosis dan Saat Pemberian Pupuk P terhadap Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Tipe Tegak. Advance online publication. Doi: 10.31002/vigor.v4i1.1307.g840.
Lazureanu, A., Diana, M., Gogoasa, I., Poiana, M. A., Harmanescu, M. & Gergen, I. (2007). Influence of NPK Fertilization on Nutritional Quality of Tomatoes. Faculty of Food Processing Technology. University Of Agricultural Sciences and Veterinary Medicine Romania: Banat’s USAMV Press.
Lingga, P. & Marsono,. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Migahed, H.A., Ahmed, A., & Ghany, B.F. (2004). Effect of Different Bacterial Strains as Biofertilizer Agents on Growth, Production and Oil of Apium Graveolensunder Calcareous Soil. (Vol. 12, pp 511-525). Dikutip dari https://api.semanticscholar.org/CorpusID:88420509.
Muharam, I. (2022). Uji Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Dataran Menengah. (Skripsi tidak dipublikasikan). Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Musnamar, E. I. (2003). Pupuk Organik (Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi). Jakarta: Dinas Perpustakaan Kabupaten Batu Bara.
Pujianto,. (1985). Beberapa Faktor yang Berpengaruh terhadap Efisiensi Penggunaan Pupuk P pada Karet. Menara Perkebunan, 33(3), 91-94.
Pujisiswanto, H. & Pangaribuan D. (2008). Pengaruh Dosis Kompos Pupuk Kandang Sapi Terhadap Tomat. Prosiding seminar nasional sains dan teknologi II 2008. Universitas Lampung.
Rihana, S., Suwasono, H.Y.B., Dawan, M. M. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Kotoran Kambing dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Dekamon. Jurnal Produksi Tanaman. (Vol. 1, No. 4). Advance online publication. Doi: 10.21176/protan.v1i4.46.
Rinsema, W. T. (1983). Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Bharatara Karya Aksara.
Sulistyanti, E., Ambarwati E., & Zuhaida, L. (2012). Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) Hidroponik Diperkaya Fe. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada.
Sulistyawati, D. P., Sunaryo, Y., & Darnawi. (2020). Pengaruh Dosis Arang Sekam dan Pupuk KNO3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Timun Suri (Cucumis melo L.) dalam Polybag. Jurnal Ilmiah Agroust. 4(2), 86-94.
TayebRezvani, H., Moradi P., & Soltani, F. (2013).'The effect of nitrogen fixation and phosphorus solvent bacteria on growth physiology and vitamin C content of Capsicum annum L.' Iranian Journal of Plant Physiology, 3(2), 673-682.
Widyastuti, W., Yusri, U., & Rahmi, E. (2022). Analisis Usahatani Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Kenagarian Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Muria Jurnal Agroteknologi. (Vol. 1 pp. 14). Advance online publication. Doi: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8225.
Wong, M. K. (2005), Visual Symptoms of Plant Nutrient Deficiencies in Nursery and Landscape Plants, Soil and Crop Management, Cooperative Extension Service. College of Tropical Agriculture and Human Resources (CTAHR). Manoa: University of Hawai. Diakses: https://api.semanticscholar.org/CorpusID:86962356.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).