Analisis Korelasi Karakter Agronomi Kuantitatif Terhadap Penentu Hasil Biji Kacang Kratok (Phaseolus Lunatus)

  • Andri Oktavian Subekti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Moch Muchlish Adie Pusat Riset Tanaman Pangan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN
  • Wahyu Indra Duwi Fanata Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakter kuantitatif yang memiliki korelasi yang erat dengan karakter hasil yaitu berat biji per tanaman dan dapat dijadikan karakter seleksi efektif penentu hasil biji kacang kratok (Phaseolus lunatus). Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Aksesi yang digunakan merupakan aksesi benih dari kacang kratok (Phaseolus lunatus) sebanyak 20 aksesi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan sehingga total tanaman yaitu 60 tanaman. Pertama data hasil karakter kuantitatif dianalisis dengan menggunakan ANOVA dan apabila terdapat karakter menunjukkan hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Tukey dengan taraf 5 %. Kedua data karakter kuantitatif dianalisis dengan analisis korelasi dan dilanjutkan dengan menggunakan analisis lintas untuk mencari karakter kuantitatif yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap hasil yaitu karakter berat biji per tanaman. Hasil ANOVA didapatkan karakter yang memperlihatkan hasil berbeda nyata yaitu hari berbunga dan berbeda sangat nyata yaitu karakter jumlah cabang dan panjang polong. Hasil analisis korelasi didapatkan karakter yang memiliki korelasi dengan karakter berat biji per tanaman yaitu karakter jumlah polong sebesar 0,655 (kuat), karakter berat polong sebesar 0,898 (sangat kuat) dan karakter berat 100 biji sebesar 0,578 (cukup kuat). Kemudian dilakukan analisis lintas terhadap ketiga karakter tersebut. Berdasarkan hasil analisis lintas dari ketiga karakter tersebut, karakter yang menunjukan pengaruh paling besar dan signifikan yaitu karakter berat polong dengan nilai total pengaruh yang signifikan sebesar 0,871 atau 87,1%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa karakter berat polong dapat dijadikan karakter seleksi yang efektif untuk menentukan hasil biji tanaman kacang kratok (Phaseolus lunatus).

References

Arif Nasution, M. (2018). ANALISIS KORELASI DAN SIDIK LINTAS ANTARA KARAKTER MORFOLOGI DAN KOMPONEN BUAH TANAMAN NENAS (Ananas comosus L. Merr.). CROP AGRO, Jurnal Ilmiah Budidaya; Vol 3 No 1 (2010): Jurnal Crop Agro.https://cropagro.unram.ac.id/index.php/caj/article/view/54

Ar-Robi, M. R., & Wibawa, B. M. (2019). Analisis Tingkat Kepuasan dan Performa pada Merchant OVO di Surabaya. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 8(1), 27–31. https://doi.org/10.12962/j23373520.v8i1.41646

B, Y., Andarias, S. H., & Slamet, A. (2020). KEANEKARAGAMAN LEGUM LOKAL DI BUTON SELATAN. Media Agribisnis, 4(2), 48–54. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v4i2.1171

Bria, E. J., Suharyanto, E., & Purnomo, P. (2019). Variability and Intra-Specific Classification of Lima Bean (Phaseolus lunatus L.) from Timor Island based on Morphological Characters. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 4(2), 62. https://doi.org/10.22146/jtbb.42547

Geetha, K., & Divya, S. (2021). Genetic Studies on Correlation and Path Analysis in Dolichos Bean (Lablab Purpureus L.) Genotypes. Madras Agricultural Journal, 108(september). https://doi.org/10.29321/MAJ.10.000519

Handayani, M. T., Indrati, R., & Cahyanto, M. N. (2020). Chemical Characteristics and Activity of ACE Inhibitors on Fractionation of Tempeh Koro kratok (Phaseolus lunatus) Peptides. Indonesian Food and Nutrition Progress, 16(2), 42. https://doi.org/10.22146/ifnp.46733

Khoiriyah, U., & Putra, P. (2022). Analisis Jalur Pengaruh Pengambilan Keputusan Bertransaksi Melalui BSI Mobile. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(3), 2522–2535. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i3.6455

Lelang, M. A. (2017). Uji Korelasi dan Analisis Lintas terhadap Karakter Komponen Pertumbuhan dan Karakter Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Savana Cendana, 2(02), 33–35. https://doi.org/10.32938/sc.v2i02.90

Li, C. C. (1956). The Concept of Path Coefficient and Its Impact on Population Genetics. Biometrics, 12(2), 190. https://doi.org/10.2307/3001760

Long, R., Temple, S., Meyer, R., Schwankl, L., Godfrey, L., Canevari, M., & Roberts, P. (2014). Lima Bean Production in California. University of California, Agriculture and Natural Resources. https://doi.org/10.3733/ucanr.8505

Martínez-Nieto, M. I., Estrelles, E., Prieto-Mossi, J., Roselló, J., & Soriano, P. (2020). Resilience Capacity Assessment of the Traditional Lima Bean (Phaseolus lunatus L.) Landraces Facing Climate Change. Agronomy, 10(6), 758. https://doi.org/10.3390/agronomy10060758

Munip, A. (2009). Potensi Kratok (Phaseolus lunatus Linn.) dalam Tinjauan Bioetika Pangan dan Industri.
Nanincova, N. (2019). PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NOACH CAFE AND BISTRO. AGORA, 7(2).

Nugroho, D. S., Arsiwi, P., & Wijaya, D. K. (2020). Uji Anova untuk Menentukan Pixel yang Mempengaruhi Tingkat Akurasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation (JST-BP) pada Pembacaan Plat Nomor Mobil. Jurnal PASTI, 14(1). https://doi.org/10.22441/pasti.2020.v14i1.005

Purwanti, E. (2014, June). Pemetaan Keanekaragaman Kacang Koro (Phaseolus Lunatus.l) di Jawa Timur Berdasar Metode Morfometrik sebagai Upaya Konservasi Keanekaragaman Hayati. Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP UNS 2014, Indonesia.

Purwanti, E., Djatmiko, R. D., & Prihanta, W. (2019). Kacang Potensial (Keanekaragaman, Konservasi dan Pemanfaatan). UMMPress. https://books.google.co.id/books?id=aLLqDwAAQBAJ

Purwanti, E., & Fauzi, A. (2019). The Morphological Characteristics of Phaseolus lunatus L. in Different Areas of East Java, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 276(1), 012017. https://doi.org/10.1088/1755-1315/276/1/012017

Puspita, S., Rahayu, E. S., & Retnoningsih, A. (2021). VARIASI KARAKTER AGRONOMI MANGGA WIRASANGKA DI KABUPATEN TEGAL. Prosiding Semnas Biologi ke-9 Tahun 2021-FMIPA Universitas Negeri Semarang, 9, 24–28.

Safitri, W. R. (2016). ANALISIS KORELASI PEARSON DALAM MENENTUKAN HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA SURABAYA PADA TAHUN 2012—2014. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 2(2), 21–29.

Salim, M., Hossain, S., Alam, S., Rashid, J., & Islam, S. (2014). Variability, correlation and path analysis in lablab bean (Lablab purpureus L.). Bangladesh Journal of Agricultural Research, 38(4), 705–717. https://doi.org/10.3329/bjar.v38i4.19662

SANJAYA, Y., & SETIAWATI, W. (2005). Keragaman Serangga pada Tanaman Roay (Phaseolus lunatus). B I O D I V E R S I T A S, 6(4), 276–280. https://doi.org/10.13057/biodiv/d060413

Sany, T. A. M. (2018). UJI PEMBERIAN LIMBAH PADAT PABRIK KOPI DAN URINE KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill). 3.
Published
2024-05-31
How to Cite
SUBEKTI, Andri Oktavian; ADIE, Moch Muchlish; FANATA, Wahyu Indra Duwi. Analisis Korelasi Karakter Agronomi Kuantitatif Terhadap Penentu Hasil Biji Kacang Kratok (Phaseolus Lunatus). Berkala Ilmiah Pertanian, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 79-85, may 2024. ISSN 2338-8331. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIP/article/view/41196>. Date accessed: 25 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/bip.v7i2.41196.
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.