Pendugaan Komponen Generatif Dan Kandungan Protein Pada Lima Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merril)
Abstract
Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan yang berperan penting bagi masyarakat. Permintaan kedelai di masyarakat cukup tinggi dikarenakan kebutuhan kedelai untuk konsumsi terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Komponen generatif pada tanaman kedelai sangat penting bagi tanaman kedelai untuk dapat mengetahui potensi hasil dari tanaman kedelai, sedangkan kandungan protein pada biji kedelai dapat berpengaruh pada mutu biji. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Jember pada bulan April hingga September. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari lima varietas kedelai dengan 3 ulangan. Varietas kedelai yang digunakan dalam penelitian adalah varietas Unej 1, Unej 2, Wilis, Ringgit dan Malabar. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (Analysis of Varience) dan uji lanjutnya menggunakan uji Duncan Multiple Range Test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis data penelitian menggunakan sidik ragam menunjukkan bahwa lima varietas kedelai menunjukkan hasil berbeda tidak nyata terhadap umur matang polong (hst), jumlah polong isi per tanaman, berat 100 biji (gram), berat biji pertanaman (gram), hasil perhektar (ton/ha). Varietas Unej-2 mempunyai potensi benih unggul jika dibandingkan dengan varietas lainnya dilihat dari komponen generatif dan kandungan protein yang lebih tinggi.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).