PENGARUH PEMBERIAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU VAR. BULULAWANG HASIL MUTASI
Abstract
Data Direktorat Jendral Perkebunan (2020), menunjukkan bahwa rata-rata rendemen tebu di Indonesia sebesar 6,5 persen - 7,5 persen. Apabila tebu di Indonesia memiliki rata-rata rendemen di atas 10 persen, maka impor gula dapat ditekan. Peningkatan rendemen dapat dilakukan dengan menanam tebu yang memiliki rendemen tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan dalam perubahan genetik untuk mendapatkan tanaman hasil mutasi memiliki rendemen berkisar antara 15,57 – 18,58 persen. Perubahan genetik pada tanaman tebu diduga mengakibatkan kebutuhan nutrisi tanaman yang berbeda, khususnya fosfor (P). Unsur hara fosfor menjadi salah faktor penting yang sangat berperan dalam jalur biosintesis sukrosa. Fungsi utama dalam tanaman adalah menyimpan dan mentransfer energi dalam bentuk ADP dan ATP (Liferdi, 2010). Energi diperoleh dari fotosintesis dan metabolisme karbohidrat yang disimpan dalam campuran fosfat untuk digunakan dalam proses pertumbuhan. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai selesai 2020 bertempat di Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama genotipe tebu (3 mutan) dan faktor kedua dosis P (5 taraf dengan peningkatan 10%), yakni (P0 = 110 kg P/ha, P1 = 121 kg P/ha, P2 = 132 kg P/ha, P3 = 143 kg P/ha, P4 = 154 kg P/ha), sehingga terdapat 15 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tebu mutan M4.3 dapat mendukung untuk mendapatkan rendemen optimum terhadap kandungan sukrosa daun. Pemberian dosis pupuk P2 sebanyak 132 kg P/ha pada tebuM4.2 memberikan hasil paling optimum pada jumlah anakan dan dosis pupuk P2 sebanyak 132 kg P/ha pada tebu M4.3 memberikan hasil paling optimum pada diameter batang tebu
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).