TOKSISITAS DAUN BIDURI (Calotropis gigantea) DAN DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L) TERHADAP KUTU KEBUL (Bemisia tabaci)
Abstract
Hama merupakan organisme yang mampu membuat tanaman mengalami kerusakan. Salah satu hama yang menyerang tanaman adalah kutu kebul (Bemisia tabaci). Kutu kebul tergolong hama polifaq karena mampu menyerang banyak jenis tanaman dari berbagai famili.Tanaman yang terserang kutu kebul akan terdapat tanda bintik-bintik, menguning, lalu rontok. Upaya pengendalian yang bisa dilakukan dengan menggunkan pestisida nabati. Tembelekan mengandung bahan aktif senyawa alkoloid (Lantanine), flovonoid dan triterpenoid. Biduri mengandung bahan aktif saponin, flovonoid, polifenol, glukosida kalotropin, sedikit damar, alban dan fluavil. Cara kerja ekstrak daunĀ biduri dan tembelekan adalah racun kontak. Data mortalitas hama kutu kebul dihitung dengan menggunakan analisis varian (ANOVA), untuk membedakan rerata antar perlakuan diuji dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5 %. Efektifitas ekstrak daun biduri dan daun tembelekan dihitung nilai LC50 dengan menggunakan analisis probit. Nilai mortalitas terbaik nya yaitu pada perlakuan P5 konsentrasi 15 % dengan lama pengamatan 48 jam menunjukkan mortalitas sebesar 80 % berbeda nyata dengan perlakuan lain. Mortalitas terbaik pada perlakuan P10 konsentrasi 15 % pada pengamatan 48 sebesar 90 % berbeda nyata dengan perlakuan lain. Nilai LC50 pada biduri dan tembelekan mortalitas terbaiknya pada konsentrasi 11,61 ml dan 6,51 ml membutuhkan waktu 12 jam untuk membunuh 50 % serangga uji.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1.Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2.Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).