PENERAPAN METODEPERMAINANLARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

  • S Sularmi FKIP UNEJ

Abstract

Abstrak.Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani. Maka dari itu di sekolah dasar memerlukan pendidikan jasmani. Penelitian ini dilakukan karena Pada mata pelajaran Penjaskes dengan materi Atletik khususnya Lari sambung (lari estafet) pada siswa kelas 2 A, dari  26 siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 49 %; Guru mengajarkan materi lari sambung dengan menggunakan metode demonstrasi sehingga siswa hanya bertindak sebagai pengamat dan hanya menirukan gerakan dan penjelasan yang dicontohkan guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dati tiap siklusnya yaitu  lari dengan cepat meningkat 15%, memberikan tongkat dengan benar meningkat 20%, dan menerima tongkat meningkat 18%. Dari data kondisi awal siswa yang tuntas belajarnya hanya 46%. Pada siklus I ada 6 siswa yang belum tuntas, namun pada siklus II sudah ada peningkatan hasil belajar yaitu 26 dengan prosentase 85% siswa tuntas dengan prosentase 100%. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode permainan lari sambung dalam mata pelajaran penjaskes dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2A SDN Tanggul Kulon 03 Jember.

 

Kata Kunci :Penerapan, Metode Permainan Lari Sambung, Meningkatkan, Hasil Belajar

Author Biography

S Sularmi, FKIP UNEJ

PENERAPAN METODEPERMAINANLARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR  PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

 

Sularmi[1]

Abstrak.Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani. Maka dari itu di sekolah dasar memerlukan pendidikan jasmani. Penelitian ini dilakukan karena Pada mata pelajaran Penjaskes dengan materi Atletik khususnya Lari sambung (lari estafet) pada siswa kelas 2 A, dari  26 siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 49 %; Guru mengajarkan materi lari sambung dengan menggunakan metode demonstrasi sehingga siswa hanya bertindak sebagai pengamat dan hanya menirukan gerakan dan penjelasan yang dicontohkan guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dati tiap siklusnya yaitu  lari dengan cepat meningkat 15%, memberikan tongkat dengan benar meningkat 20%, dan menerima tongkat meningkat 18%. Dari data kondisi awal siswa yang tuntas belajarnya hanya 46%. Pada siklus I ada 6 siswa yang belum tuntas, namun pada siklus II sudah ada peningkatan hasil belajar yaitu 26 dengan prosentase 85% siswa tuntas dengan prosentase 100%. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode permainan lari sambung dalam mata pelajaran penjaskes dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2A SDN Tanggul Kulon 03 Jember.

 

Kata Kunci :Penerapan, Metode Permainan Lari Sambung, Meningkatkan, Hasil Belajar


[1]Guru Penjasorkes SDN TanggulKulon 03 Jember

Published
2014-08-01
How to Cite
SULARMI, S. PENERAPAN METODEPERMAINANLARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER. Pancaran Pendidikan, [S.l.], v. 3, n. 3, p. 157-166, aug. 2014. ISSN 0852601X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/view/772>. Date accessed: 24 nov. 2024.
Section
Articles