STRATEGI PEMBERANTASAN BUTA AKSARA MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK METASTASIS BERBASIS KELUARGA

  • M Mariyono FKIP UNEJ

Abstract

Abstrak. Pendidikan adalah hal setiap orang. Tidak semua orang berkesempatan mengikuti pendidikan. Salahsatu media untuk memenuhi hak bagi yang belum berkesempatan menikmatai pedidikan formal adalah pendidikan non formal. Pendidikan non formal dengan kelenturannya memungkinkan diikuti oleh semua usia termasuk bagi mereka yang masih menyandang buta aksara. Berbagai upaya pemberantasan buta aksara telah dilakan. Namun karena berbagi hal hasilnya belum maksimal yakni mengentaskan tributa secara keeluruhan. Penggunaan konsep andragogi dan penekanan pada pendekatan budaya terutama keluarga dimunculkan strategi yang dinamakan strategi metastasis. Keluarga sebagi basis terkecil masyarakat ibarat inti sel difungsiakan secara maksimal. Salahsatau bentuk maksimalkan fungsi keluarga adalah mempecayakan salah seorang anggota keluarga yang telah mampu calistung untuk diperankan sebagi tutor keluarga. Dengan memberikan kepercayaan kepada salahsatu keluarga nenjadi tutor akan muncul dampak psikogis positif. Keberhasilan satu kelompok keluarga akan menyebar kepada kelompok keluarga lain. Penyebaran kemampuan diri secara berbasis keluarga berdampak dalam berbagi hal. Salah satu dampak yang dimaksud antara lain adanya kebanggan keluarga, kepercayaan, dan kebebasan dalam mengikuti pembelajaran.

Kata kunci: Peran keluarga, buta aksara, metastasis, calistung andragogy, kesediaan untuk belajar.


Author Biography

M Mariyono, FKIP UNEJ

STRATEGI PEMBERANTASAN BUTA AKSARA MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK METASTASIS BERBASIS KELUARGA

 

Mariyono[1]

Abstrak. Pendidikan adalah hal setiap orang. Tidak semua orang berkesempatan mengikuti pendidikan. Salahsatu media untuk memenuhi hak bagi yang belum berkesempatan menikmatai pedidikan formal adalah pendidikan non formal. Pendidikan non formal dengan kelenturannya memungkinkan diikuti oleh semua usia termasuk bagi mereka yang masih menyandang buta aksara. Berbagai upaya pemberantasan buta aksara telah dilakan. Namun karena berbagi hal hasilnya belum maksimal yakni mengentaskan tributa secara keeluruhan. Penggunaan konsep andragogi dan penekanan pada pendekatan budaya terutama keluarga dimunculkan strategi yang dinamakan strategi metastasis. Keluarga sebagi basis terkecil masyarakat ibarat inti sel difungsiakan secara maksimal. Salahsatau bentuk maksimalkan fungsi keluarga adalah mempecayakan salah seorang anggota keluarga yang telah mampu calistung untuk diperankan sebagi tutor keluarga. Dengan memberikan kepercayaan kepada salahsatu keluarga nenjadi tutor akan muncul dampak psikogis positif. Keberhasilan satu kelompok keluarga akan menyebar kepada kelompok keluarga lain. Penyebaran kemampuan diri secara berbasis keluarga berdampak dalam berbagi hal. Salah satu dampak yang dimaksud antara lain adanya kebanggan keluarga, kepercayaan, dan kebebasan dalam mengikuti pembelajaran.

Kata kunci: Peran keluarga, buta aksara, metastasis, calistung andragogy, kesediaan untuk belajar.


[1] Profesor Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Published
2016-02-01
How to Cite
MARIYONO, M. STRATEGI PEMBERANTASAN BUTA AKSARA MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK METASTASIS BERBASIS KELUARGA. Pancaran Pendidikan, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 55-66, feb. 2016. ISSN 0852601X. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/pancaran/article/view/2603>. Date accessed: 19 apr. 2024.
Section
Articles