PRAKTEK PEKERJA SOSIAL KOMUNITAS TERHADAP PENGRAJIN BAMBU MELALUI PENGEMBANGAN INOVASI PENGELOLAAN BAMBU
Studi Kasus Dusun Padasan Desa Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Abstract
Dusun Padasan cenderung memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Namun, hal tersebut tidak menjamin pengembangan Dusun. Itu terlihat dari persepsi masyarakat yang pesimis dan perekonomian masyarakat Dusun Padasan rendah. Hal tersebut karena penduduk usia produktif Dusun memilih untuk merantau dan bekerja di luar. Sehingga kurang adanya peran pemuda untuk mengembangkan potensi dusun. Alasan lain juga karena faktor pendidikan masyarakat di dusun Padasan sangat rendah. Padahal Dusun Padasan memiliki sumber daya alam atau potensi yang dapat dikembangkan. Terutama potensi dari tumbuhan bambu dan pekerjaan mayoritas masyarakat sebagai pengrajin bambu. Hal itu yang dipahami sebagai potensi lokal Dusun Padasan yang dapat dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan inovasi masyarakat dalam pengelolaan bambu sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk bambu. Hasil dalam penelitian ini masyarakat tersadar akan potensi yang dimilikinya serta pentingnya inovasi dalam pengelolaan bambu khususnya dalam pembuatan kerajinan bambu. Sehingga masyarakat khususnya pengrajin bambu membentuk kelompok agar lebih mudah terorganisir dan mengembangkan inovasi bambu yang sesuai dengan pasar di era modern ini.
Kata Kunci: Pekerja Sosial, Potensi lokal, Pengrajin Bambu