PENGIMPLEMENTASIAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP BUDAYA DAERAH UNTUK MELESTARIKAN KERAFIRAN LOKAL DALAM MENGHADAPI MEA
Abstract
Dalam dunia pendidikan berbasis pendidikan karakter, Indonesia dikenal sebagai negara yang masih dalam tahap proses berkembang. Pendidikan di Indonesia dinilai kurang berstandart dan berkualitas, hal ini disebabkan oleh sering bergantinya kurikulum di Indonesia yang menyebabkan kurang maksimalnya tingkat pendidikan di Indonesi, oleh karena itu pendidikan di Indonesia perlu dikembangkan dan ditingkatkan kualitas sumber daya manusianya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi pemicu faktor-faktor yang menghambat tercapainya suatu negara yang memiliki kualitas dan produktivitas output dan outcome yang mampu bersaing di dunia global. Persaingan dunia secara global khususnya wilayah Asia Tenggara sudah dimulai sejak 31 Desember 2015 yang disebut dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), merupakan persaingan antara tenaga-tenaga kerja se-Asia Tenggara dalam bidang ekonomi, termasuk Indonesia. Sumber daya manusai di Indonesia masih sangat terbatas dan kurang memiliki kualitas yang unggul dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Memiliki kualitas yang unggul, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi, berdedikasi unggul, serta memiliki karakter yang baik, merupaka tujuan atau target yang selama ini direncanakan oleh masyarakat Indonesia. Menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) tidaklah mudah, banyak sekali strategi-strategi yang perlu dipersiapan untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam dunia MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yaitu dengan memperbaiki pendidikan karakter yang ada di Indonesia. Pendidikan karakter hingga saat ini masih menjadi topik perbincangan hangat dalam dunia internasional karena dengan adanya pendidikan karakter mampu meningkatkan eksistensi pendidikan khususnya memajukan dan mencetak individu-individu yang memiliki etika, moral, sikap, dan perilaku yang baik. Adanya pendidikan karakter mampu membawa dampak positif yang sangat besar demi majunya sebuah negara. Negara yang di dalamnya mempunyai warga yang memliki pendidikan karakter yang baik maka negara tersebut sudah pasti negara yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang unggul. Sumber daya manusia yang berkualitas ini, diharapkan nantinya dapat membawa perubahan Indonesia dalam kancah internasional dan mampu bersaing di dunia, secara global dan umum, baik itu dengan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) atau dengan negara-negara lain di seluruh benua. Dalam menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) ini, menggali aneka ragam kebudayaan, kesenian, adat-istiadat, dan moral serta etika bangsa Indonesia sangat penting sekali. Dari beberapa budaya daerah Indoneisa jika dikombinasikan pasti akan menajadi perpaduan budaya yang unik, yang didalamnya terdapat kekayaan alam yang berlimpah. Budaya daerah merupakan akar dari budaya nasional, oleh karena itu budaya daerah harus tetap berjalan dan berkembang dengan baik. Pelestarian budaya daerah ini sangat sulit sekali diterpakan jika warganya sendiri belum mampu mengatur diri sendiri, dan sadar diri bahwa pendidikan karakter sangat bagus dan penting sekali. Dengan melalui budaya daerah, kearifan lokal daerah juga dapat dikembangkan, dilestarikan dan diolah melalui proses-proses tertentu untuk melindungi kearifan lokal budaya daerah. Dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) kualitas sumber saya manusia masih rendah sehingga akan mudah terpengaruh oleh orang lain dan perlu adanya suatu tindakan nyata yaitu dengan pengimplementasian pendidikan karakter melalui budaya daerah untuk melestarikan kearifan lokal, agar kualitas masyarakat mampu untuk bersaing dengan bijaksana di era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Kata kunci: Budaya Daerah, MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), Pendidikan Karakter, dan Kearifan Lokal