PENGARUH DIAMETER ANNULUS KONSENTRIS PADA HCS (Hydrocarbon Crack System) DENGAN BAHAN BAKAR BIOETANOL TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR HONDA SUPRAX 125
Abstract
Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang banyak digunakan oleh penduduk Indonesia. Alasannya sepeda motor lebih praktis dan lebih hemat jika dibandingkan angkutan umum. Dalam beberapa tahun terakhir, energi merupakan salah satu permasalahan yang krusial, dikarenakan nilai produksi minyak bumi berbanding terbalik dengan nilai konsumsinya serta semakin menipisnya deposit sumber cadangan minyak dunia. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari tentang pemanfaatan hydrocarbon pada bahan bakar dengan cara dipecah menjadi atom hydrogen (H2) dan carbon (C) menggunakan pipa katalisator yang dipanaskan terhadap unjuk kerja motor bensin SupraX 125. Bahan bakar dipanaskan menggunakan katalis yang memiliki panjang 20 cm dengan pengaruh diameter annulus konsentris pada HCS (Hydrocarbon Cracking System). Hasil dari penelitian menyebutkan metode HCS (Hydrocarbon Cracking System) sangat efektif digunakan sebagai power suplemen untuk menghemat bahan bakar. Selisih nilai SFCe bahan bakar premium terhadap variasi perlakuan HCS sebesar 0.5 kg/HP.Jam. Pemasangan HCS mempengaruhi terjadinya penguraian atom Hydrogen (H) yang membuat pembakaran lebih cepat. Hasil uji emisi secara keseluruhan menunjukkan peningkatan kualitas pada emisi gas buang. Prosentase CO menurun yang diakibatkan peningkatan O2 dalam pembakaran yang sesuai dengan penurunan kadar HC. CO berkurang pada ruang annulus konsentris yang semakin besar. Ini menunjukkan adanya masalah pada mesin yang dikarenakan adanya ketidaktepatan waktu penyalaan bahan bakar.
Kata kunci : katalis, annulus konsentris, dan HCS (Hydrocarbon Cracking System).