Yatma Sata (Penyutradaraan Film Dokumenter Gaya Kontradiksi)

  • Ahmad Bayshofi Muttaqin University of Jember

Abstract

ABSTRAK


Film dokumenter adalah film yang menyajikan fakta dan realita. Tembakau merupakan komoditas yang memiliki nilai dan daya saing tinggi, khususnya daun tembakau sebagai bahan baku utama pembuatan rokok dan cerutu. Pekerja wanita di pabrik tembakau mempunyai peran penting karena mereka mampu membedakan kualitas daun tembakau yang bagus dan yang tidak. Sementara itu, pekerja pria di pabrik tembakau hanya bekerja sebagai buruh angkut. Selain hal ini, kontradiksi lainnya ialah peran ganda wanita sebagai istri atau ibu di rumah dan pekerja di pabrik yang menarik pengkarya untuk mengangkat isu ini. Tujuan karya ini dibuat untuk membuka ruang diskusi bagi penonton tentang isu feminisme dan humanisme yang selama ini belum banyak dibahas. Film dokumenter Yatma Sata merupakan dokumenter menggunakan gaya kontradiksi dengan pendekatan observasional. Gaya kontradiksi memiliki kemiripan dengan tipe perbandingan, hanya saja tipe kontradiksi cenderung lebih kritis dan radikal dalam mengupas permasalahan. Tipe kontradiksi lebih banyak menggunakan wawancara untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai opini publik. Posisi wanita dalam pernikahan yang dialami wanita pekerja pabrik tembakau sesuai dengan yang ditulis oleh Michel Foucault dalam buku Histoire de la Sexualite (Sejarah Seksualitas dan Kekuasaan). Judul yang dipilih pengkarya untuk film ini adalah “Yatma Sata”, yang secara harfiah dalam bahasa Sansekerta kata yatma bermakna nyawa, dan sata bermakna tembakau. Keberadaan para pekerja wanita dalam industri tembakau Jember merupakan “nyawa” yang menjaga keberlangsungan industri ini sejak jaman kolonial. Pabrik tembakau di pabrik Dwipa Nusantara Tobacco di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Jember, yang dikenal sebagai sentra produksi tembakau Na-Oogst menjadi latar tempat pembuatan film dokumenter ini.


 


 


Kata Kunci: kontradiksi, penyutradaraan, tembakau, wanita.


 


ABSTRACT


Documentary films include Facts and reality. Tobacco is a commodity that has high value and competitiveness, especially tobacco leaves as the main raw material for cigarette and cigar making. Women workers in tobacco factories have important roles because they are able to distinguish the quality of good tobacco leaves and which are not. Meanwhile, men's workers in tobacco factories only work as freight workers. In addition to this, another contradiction is the female doubles role as a wife or mother in the house and a worker in a factory that attracts the work to raise this issue. The purpose of this work is to open a discussion room for the audience on the issue of feminism and humanism that has not been discussed much. The documentary Film Yatma Sata is a documentary in the style of contradictions with an observational approach. The contradiction style bears a resemblance to the type of comparison, only the contradiction type tends to be more critical and radical in the peeling of problems. More contradiction types use interviews to get complete information on public opinion. The woman's position in a tobacco-based marriage is in accordance with those written by Michel Foucault in the book Histoire de la Sexualite (History of Sexuality and power). The chosen title of the masterpiece for the film is "Yatma Sata", which literally in Sanskrit word yatma means life, and Sata means tobacco. The existence of female workers in the tobacco industry Jember is a "life" that maintains the sustainability of the industry since the colonial era. Tobacco factory in Dwipa factory of Nusantara Tobacco in Karanganyar village, Ambulu District, Jember, known as the center of tobacco production Na-Oogst to the setting of the documentary film.


 


Keyword: contradiction, directing., tobbaco, women.

Published
2023-04-02
How to Cite
MUTTAQIN, Ahmad Bayshofi. Yatma Sata (Penyutradaraan Film Dokumenter Gaya Kontradiksi). ROLLING, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 17-35, apr. 2023. ISSN 2963-0835. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ROLLING/article/view/15562>. Date accessed: 22 dec. 2024.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.