Gaya Penyutradaraan Upi Avianto Dilihat dari Film Realita Cinta dan Rock n Roll, Radit dan Jani, dan Serigala Terakhir

Abstract

ABSTRAK

Film kini telah berkembang secara pesat dari masa ke masa baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Setiap film yang telah dihasilkan seorang sutradara tentu memiliki ciri khas dan gaya tertentu. Indonesia juga memiliki sutradara wanita salah satunya Upi Avianto. Penelitian ini merupakan kajian terhadap gaya penyutradaraan Upi Avianto dalam tiga filmnya yakni Realita Cinta dan Rock n Roll (2006), Radit dan Jani (2008), dan Serigala Terakhir (2009) dengan menggunakan teori auteur sebagai alat bedah analisis. Penggunaan teori auteur dimaksudkan untuk memosisikan sutradara, dalam hal ini Upi Avianto, sebagai sosok kunci kreatif dalam proses pembuatan film. Penulis membatasi cakupan pembahasan hanya pada sisi mise-en-scene agar kajian lebih terarah dan focus. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mencari dan menganalisis gaya penyutradaraan Upi menggunkan teori auteur melalui stylistic mise en scene. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara kepada informan (Upi avianto) sebagai data primer. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat konsistensi dan unsur-unsur kesamaan dari gaya penyutradaraan Upi Avianto di tiga film yang menjadi objek penelitian ini. Kekonsistesian adegan tersebut, yaitu (1) perkelahian, (2) asmara, (3) kejar-kejaran, (4) percekcokan dengan orang tua, (5) merokok, (6) minum, (7) rooftop, (8) telanjang dada, (9) jaket kulit, dan (10) kacamata gelap.

Kata Kunci : Upi Avianto, gaya penyutradaraan, auteur, mise-en-scene

Abstract

Film has now grown rapidly from time to time both in terms of quality and quantity. Every film that has been produced by a director certainly has certain characteristics and styles. Indonesia also has a female director, one of whom is Upi Avianto. This research is a study of Upi Avianto's directing style in her three films, namely Reality of Love and Rock n Roll (2006), Radit and Jani (2008), and Serigala Terakhir (2009) by using the theory of auteur as an analytical tool. The use of the auteur theory is intended to position the director, in this case Upi Avianto, as a key creative figure in the filmmaking process. The author limits the scope of the discussion only to the mise-en-scene side so that the study is more directional and focused. The purpose of this research is to search and analyze Upi's directing style using auteur theory through stylistic mise en scene. This research is a qualitative research by combining the types of library research and field research. The results of this study state that there is consistency and similarity elements of Upi Avianto's directing style in the three films that were the object of this research. The consistency of the scenes, namely (1) fights, (2) romance, (3) chases, (4) fights with parents, (5) smoking, (6) drinking, (7) rooftop, (8) bare chest, (9) leather jackets, and (10) dark glasses. The conclusion of this study is that Upi has a consistent directional style seen from the third scene of the film.

Keywords: Upi Avianto, directing style, auteur, mise-en-scene.