Potret Pecinan Surabaya ( Penyutradaraan Dokumenter Webseries dengan Gaya Pemaparan Partisipatory )
Abstract
Abstrak
Diskriminasi ras yang akhir-akhir ini mulai muncul lagi yang bermula dari politik yang memisahkan identitas di era kolonial Belanda. Etnis Tionghoa di Indonesia selalu dianggap pendatang dan sering menjadi kambing hitam dalam masalah social yang ada. Dokumenter dengan gaya pemaparan partisipatory menunjukkan sejarah dan sudut pandang lain mengenai etnis Tionghoa yang sudah turun temurun hidup di Indonesia selama ratusan tahun dan juga telah menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Interaksi dalam dokumenter partisipatory diungkapkan langsung oleh subyek film dapat menunjukkan narasi yang jelas dan emosi yang jujur dari subyek sehingga memberikan kesaksian yang meyakinkan bagi penontonnya. Dokumenter Potret Pecinan Surabaya menunjukan sejarah dan realita etnis Tionghoa yang ada di Surabaya melalui gaya pemaparan partisipatory yang memberikan perspektif berbeda.
Kata Kunci : dokumenter, partisipatory, etnis Tionghoa
Abstract
Racial discrimination that lately arise were start out by identity separating politics in the Dutch colonial era. Chinese ethnics in Indonesia are always considered as an immigrants and often become scapegoats in social problems. Documentaries with participatory exposure shows history and other perspectives on Chinese ethnicity that have been hereditary for hundreds of years become part of Indonesian citizens. Interaction in participatory documentaries revealed by the subject of the film, it can shows clear narratives and honest emotions in order to give a convincing testimony to the audience. Potret Pecinan Surabaya documentary shows the history and reality of Chinese ethnicity in Surabaya through participatory exposure that offer a different perspective.
Keywords: documenter, partisipatory, Chinese ethnic
Permission Authors still has the right to duplicate, download and distribute of the published material as long as the author and source are cited. Any violation found in future of any copyright come in notice, then the author will be responsible for getting sanction in accordance with prevailing regulations.