Identifikasi dan Mitigasi Risiko Sisa Proyek Perbaikan Prasarana Kereta Api di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta
Abstract
Based on the interim report on the investigation results of the PLB 5144C derailment accident number 113/ND/K53/DJKA/XII/22, it was identified 87 cm before the TAN (Initial Point of Rise) of the rail to the left of the train's arrival direction there was a broken Ex-rail mounted with a connection plate. So, there were still temporary repairs made by the railway operators, and no permanent repairs have been made. Therefore, residual risk still needs to be controlled. This research aimed to identify and mitigate the residual risk of the infrastructure railway maintenance project at PT KAI (Persero) Operational Area 1 Jakarta. This research evaluates various risks that may arise during the process of infrastructure railway maintenance and the development of specific mitigation strategies. This study used a qualitative descriptive approach to analysis with the HIRADC based on a comprehensive risk analysis. The research results showed 15 potential risks with risk classification: 4 high, eight medium, and three low.
ABSTRAK
Berdasarkan dengan laporan sementara hasil investigasi kecelakaan anjlokan PLB 5144C nomor: 113/ND/K53/DJKA/XII/22 ditemukenali 87 Cm sebelum TAN (Titik Awal Naik) rel sebelah kiri arah datang kereta terdapat Ex-Rel Patah yang dipasang plat sambung. Dari hasil temuan di lapangan masih terdapat perbaikan sementara yang dilakukan oleh penyelenggara perkeretaapian dan belum dilakukan perbaikan secara permanen. Maka dari itu masih terdapat risiko sisa untuk dilakukan pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko sisa proyek perbaikan prasarana kereta api di PT KAI (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi berbagai risiko yang mungkin timbul selama proses perbaikan prasarana kereta api dan mengembangkan strategi mitigasi yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan HIRADC yang dilakukan berdasarkan analisis risiko yang komprehensif. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa risiko utama didapatkan 15 potensi bahaya yang meliputi klasifikasi risiko tinggi berjumlah 4, sedang berjumlah 8 dan rendah berjumlah 3.