Analisis Perancangan Jaringan Angkutan Pengumpan Bus Semi Transit (BST) di Kawasan Permukiman Depok

Abstract

Depok City Government operationalized Bus Semi Transit (BST) as a transportation alternative, but it stopped because of the low accessibility level. This research aims to plan the feeder transport network for BST Depok based on the standard service approach. The quantitative descriptive analysis method analyzes the planning of transport networks developed from designing public transport routes. The stages of planning the transport network are conducted through the analysis of the feeder transport network planning stage, the initial route planning, the development of the public transport network, calculating vehicle operating and technical costs, the stage of estimating revenue and subsidies, and the determination of the feeder transport network route. The research indicates that they will make three scenarios of BST Depok network from 15 planned routes. Based on the minor level of overlapping, total technical cost, and the minimum subsidy, scenario three is considered the best feeder network for BST Depok.

ABSTRAK

Pemerintah Kota Depok mencoba mengoperasionalkan Bus Semi Transit (BST) sebagai alternatif transportasi, tetapi layanan tersebut berhenti beroperasi karena rendahnya tingkat aksesibilitas sebagai salah satu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jaringan trayek angkutan pengumpan BST Depok berbasiskan pendekatan standar pelayanan. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif perencanaan jaringan trayek yang dikembangkan dari pendekatan perancangan trayek angkutan umum. Tahapan perencanaan jaringan trayek dilakukan dengan analisis tahapan perencanaan jaringan pengumpan, tahapan perencanaan trayek awal angkutan pengumpan, tahapan pengembangan jaringan angkutan umum, tahapan perhitungan biaya operasional kendaraan dan tarif teknis, tahapan perhitungan estimasi besaran pendapatan dan subsidi, serta penentuan jaringan trayek angkutan pengumpan. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 trayek rencana yang terpilih akan membentuk 3 (tiga) skenario jaringan trayek pengumpan BST Depok. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap tingkat overlapping paling sedikit, bertarif teknis total, dan bersubsidi paling minimum, jaringan trayek skenario 3 merupakan skenario yang terbaik sebagai jaringan pengumpan BST Depok.