Evaluasi Kinerja di Persimpangan Bersinyal Jl.P.H.H Mustofa – Pahlawan Kota Bandung Dengan Adanya RHK dan Tanpa RHK Menggunakan PTV Vissim 11.00

  • Fakry Gaffar Ramdani Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Sofyan Triana Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Ligar Fitrianingsih Institut Teknologi Nasional Bandung

Abstract

The increasing population in Bandung has led to an increase in motorized vehicles, affecting the performance of intersections and resulting in long queues and delays at the Pahlawan intersection. To overcome this, it is necessary to conduct traffic engineering by providing unique stopping rooms for motorcycles (RHK) and separating them from other vehicles. The analysis was performed under two conditions using the PTV Vissim 11.00 software: the Pahlawan intersection with RHK and the Pahlawan intersection without RHK. Based on the PTV Vissim 11.00 software analysis results, the Surapati section experienced a decrease in queue length of 34 m. In contrast, the other three sections with RHK and without RHK received a fixed queue length. In the Surapati section, the delay decreased by 1 second, while PHH Mustofa, Pahlawan South, and Hero of the North decreased by 4.8 seconds, 0.3 seconds, and 23.3 seconds.


ABSTRAK


Meningkatnya populasi penduduk di Kota Bandung menyebabkan bertambahnya kendaraan bermotor yang berpengaruh terhadap kinerja persimpangan, sehingga terjadi panjang antrian dan tundaan di persimpangan Pahlawan, Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memberikan ruang henti khusus sepeda motor (RHK) dengan memisahkan sepeda motor dengan kendaraan lain diharapkan mampu menghindari permasalahan yang berasal dari sepeda motor, sehingga dapat meningkatkan arus lalu lintas. Analisis dilakukan di dua kondisi yaitu pada simpang Pahlawan dengan RHK dan simpang Pahlawan tanpa RHK dengan menggunakan software PTV Vissim 11.00. Berdasarkan hasil analisis pada ruas Surapati mengalami penurunan panjang antrian sebesar 34 m, sedangkan pada 3 ruas lainya dengan ada RHK maupun tanpa RHK mendapatkan panjang antrian yang tetap. Pada ruas Surapati mengalami penurunan tundaan selama 1 detik sedangkan untuk PHH Mustofa, Pahlawan Selatan dan Pahlawan Utara selama 4,8 detik, 0,3 detik, dan 23,3 detik.

Author Biographies

Fakry Gaffar Ramdani, Institut Teknologi Nasional Bandung

Prodi Teknik Sipil,

Institut Teknologi Nasional Bandung

Jl. Khp Hasan Mustopa No.23, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124

Sofyan Triana, Institut Teknologi Nasional Bandung

Prodi Teknik Sipil

Institut Teknologi Nasional Bandung

Jl. Khp Hasan Mustopa No.23, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124

Ligar Fitrianingsih, Institut Teknologi Nasional Bandung

Prodi Teknik Sipil

Institut Teknologi Nasional Bandung

Jl. Khp Hasan Mustopa No.23, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124

Published
2024-03-31
How to Cite
GAFFAR RAMDANI, Fakry; TRIANA, Sofyan; FITRIANINGSIH, Ligar. Evaluasi Kinerja di Persimpangan Bersinyal Jl.P.H.H Mustofa – Pahlawan Kota Bandung Dengan Adanya RHK dan Tanpa RHK Menggunakan PTV Vissim 11.00. Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 32-42, mar. 2024. ISSN 2356-0509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/49526>. Date accessed: 19 nov. 2024.