Analisis Perubahan Jumlah Penumpang Terhadap Perencanaan Pola Operasi Baru KRL Solo Balapan-Kutoarjo

  • Maulida Nurul Faza Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Ary Putra Iswanto Politeknik Perkeretaapian Indonesia
  • Endras Setyo Darmawan Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Abstract

The existing train operated on the Yogyakarta-Kutoarjo route is the Prambanan Express Train, which KRL will replace. Besides that, the addition of passengers needs to be studied in terms of operational patterns. This research aims to analyze the potential total passengers across Solo Balapan-Kutoarjo, design operational patterns, and analyze the facility needs. This study used secondary data by calculating the number of passengers, travel needs, travel time, headway, cross capacity, and calculation of facility needs. The result of the research was that the number of passengers in 2027 was 1,771,455. Based on the daily scenario, the number of trips was 37 weekday trips and 52 weekend trips. The daily scenario still had 41 weekday and weekend trips. The total travel time was 2 hours 4 minutes, and the remaining cross capacity was still up for additional trips. The operational pattern starts at Solo Balapan Station, ends at Kutoarjo Station, and vice versa. So it takes 9 SO trainsets on weekdays and 13 SO trainsets on weekends, while daily it still takes 10 SO trainsets.


ABSTRAK


Kereta eksisting yang beroperasi pada lintas Yogyakarta – Kutoarjo adalah Kereta Prambanan Ekspres di mana akan digantikan dengan KRL, selain itu adanya penambahan penumpang perlu dikaji mengenai pola operasinya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis potensi jumlah penumpang lintas Solo Balapan–Kutoarjo, merancang pola operasi, serta menganalisis kebutuhan sarana. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode perhitungan jumlah penumpang, kebutuhan perjalanan, waktu tempuh, headway, kapasitas lintas, dan perhitungan kebutuhan sarana. Hasil penelitian adalah jumlah penumpang pada 2027 sebanyak 1.771.455 penumpang. Jumlah perjalanan berdasarkan skenario harian yaitu 37 perjalanan weekday dan 52 perjalanan weekend. Sekenario harian tetap terdapat 41 perjalanan weekday dan weekend. Waktu tempuh total 2 jam 4 menit dan kapasitas lintas tersisa masih memenuhi untuk penambahan perjalanan. Pola operasi diawali dari Stasiun Solo Balapan dan diakhiri di Stasiun Kutoarjo, serta sebaliknya. Dibutuhkan 9 trainset SO pada weekday dan 13 trainset SO pada weekend sedangkan pada harian tetap dibutuhkan 10 traisnset SO.


 

Author Biographies

Maulida Nurul Faza, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo, Kab. Madiun, Jawa Timur 63161

Ary Putra Iswanto, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo,  Kab. Madiun, Jawa Timur 63161
*) Corresponding Author

Endras Setyo Darmawan, Politeknik Perkeretaapian Indonesia

Manajemen Transportasi Perkeretaapian
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Jl. Tirta Raya, Pojok, Nambangan Lor, Kec. Manguharjo,  Kab. Madiun, Jawa Timur 63161

Published
2024-03-31
How to Cite
FAZA, Maulida Nurul; ISWANTO, Ary Putra; DARMAWAN, Endras Setyo. Analisis Perubahan Jumlah Penumpang Terhadap Perencanaan Pola Operasi Baru KRL Solo Balapan-Kutoarjo. Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, [S.l.], v. 11, n. 1, p. 86-97, mar. 2024. ISSN 2356-0509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/49517>. Date accessed: 19 nov. 2024.