KESESUAIAN METODE PEMERIKSAAN TEKNIS SISTEM REM UDARA KENDARAAN TRUK SEMI-TRAILER
Abstract
The number of accidents in Indonesia is increasing every year. Data from the National Transportation Safety Committee noted that there were 11 accidents in October 2021 involving outboard trucks. The brake system is one of the factors that cause accidents. In addition to good performance, the air brake system also has a high level of risk. For now, the technical inspection of the air brake system has not been carried out properly, and there are no regulations and guidelines governing this matter. So it is necessary to adjust the method accordingly. And here the researchers designed Standard Operating Procedures based on data obtained through observation and added with vehicle technical regulations and guidelines. Standard Operating Procedures designed by researchers include a complex and sequential process of technical inspection of the outboard truck vehicle air brake system. It is hoped that the Implementing Unit for Periodic Motor Vehicle Tests and related companies can use it as a guideline to ensure and improve vehicle safety from the technical aspect.
ABSTRAK
Jumlah kecelakaan di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi mencatat ada 11 kecelakaan dalam bulan Oktober 2021 yang melibatkan kendaraan truk semi-trailer. Sistem rem menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan. Selain performa yang baik, sistem rem udara juga memiliki tingkat risiko yang tinggi. Untuk saat ini pemeriksaan teknis sistem rem udara belum terlaksana secara tepat, serta belum ada regulasi dan pedoman yang mengatur mengenai hal tersebut. Maka perlu dilakukan penyesuaian metode yang sesuai. Dan disini peneliti merancang Standar Operasional Prosedur berdasarkan data yang didapat melalui observasi serta ditambah dengan regulasi dan pedoman teknis kendaraan. Standar Operasional Prosedur yang dirancang peneliti meliputi proses pemeriksaan teknis sistem rem udara kendaraan truk semi-trailer secara kompleks dan terurut. Diharapkan di Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor serta perusahaan terkait bisa menjadikannya sebagai pedoman untuk menjamin dan meningkatkan keselamatan kendaraan dari aspek teknis.