MOVEMENT AND PLACES’ ASSESSMENT IN TANJUNG BUNGA, MAKASSAR

  • Ilham Ari Fauzi A. Uskara Universitas Indonesia
  • R. Ivan Adwitiya Universitas Indonesia
  • Andyka Kusuma Universitas Indonesia
  • Tri Tjahjono Universitas Indonesia

Abstract

Authorities are responsible for developing public transport that matches the resident's or user's background within a certain area. There is one strategic area in Makassar, namely, Tanjung Bunga, which has planned to build an integrated living space, where all the amenities and residences are connected by public transport. This research aims to assess the road function using the movement and places approach. This research uses a quantitative method and uses a questionnaire to collect primary data. The questionnaire asks about a household interview survey (HIS) which consists of daily trips within the last 7-days of activities. There are a total of 138.649 trips generated, moving into 8 zones inside Tanjung Bunga area. seeing the place’s significance and movement’s significance of each zone, there are 2 recommendations proposed, first is to maintain the existing BRT route but the track is differentiated from the carriageway and the second one is to add paratransit service in the secondary route.


ABSTRAK
Pemerintah bertanggung jawab dalam penyediaan fasilitas transportasi umum yang sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan pada suatu kawasan tertentu. Terdapat satu bagian wilayah aglomerasi di Makassar yang dinamakan Tanjung Bunga, telah merencanakan untuk membangun kawasan terintegrasi yang dimana seluruh bangunan fasilitas umum akan tersambung dengan transportasi umum. Penelitian ini melakukan analisa penempatan sistem layanan transportasi berdasarkan pendekatan movement and place. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kuesioner sebagai alat pengambil data primer. Pada survey ini responden akan ditanyakan mengenai perjalanan dalam 7 hari kebelakang. Ditemukan bahwa terdapat 138.649 perjalanan yang mayoritas terbagi menjadi 8 zona di dalam kawasan tanjung bunga. Berdasarkan penilaian movement and place, ada 2 rekomendasi yang diajukan, pertama bahwa jalur BRT eksisting diharapkan menggunakan lajur khusus yang terpisah dari lalu lintas lain, dan yang kedua bahwa pada jalur sekunder diharapkan dapat ditambah kendaraan paratransit.

Author Biographies

Ilham Ari Fauzi A. Uskara, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok 

R. Ivan Adwitiya, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok 

Andyka Kusuma, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok

Tri Tjahjono, Universitas Indonesia

Departemen Teknik Sipil
Universitas Indonesia
Kampus Baru UI Depok

Published
2023-12-25
How to Cite
USKARA, Ilham Ari Fauzi A. et al. MOVEMENT AND PLACES’ ASSESSMENT IN TANJUNG BUNGA, MAKASSAR. Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 473-483, dec. 2023. ISSN 2356-0509. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PFSTPT/article/view/45253>. Date accessed: 19 dec. 2024.