EVALUASI KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) PADA STASIUN KRL TANAH ABANG
Abstract
The usage of private and public transportation, essential to daily living, strongly correlates with the growing population. This led to the development of transit-oriented communities (TOD). An urban area that uses TOD to maximize access to public transportation and support passenger-carrying capacity blends transit functions with people, activities, buildings, and public spaces. This study assesses the Tanah Abang KRL Station's TOD planning concept. The approach is based on TOD Standard 3.0 with a comparison of Iskandar et al., 2021. The Iskandar et al., 2021 technique received 77.5 out of 100 points, but the results achieved using the ITDP TOD Standard 3.0 were 39 out of 100. The proposal must be evaluated and reviewed to satisfy the requirements of ITDP TOD Standard 3.0, particularly for walking, connecting, compacting, and switching. The results obtained are also sufficient to meet the parameters for the theory of Iskandar et al., 2021.
ABSTRAK
Jumlah populasi yang semakin meningkat berbanding lurus dengan penggunaan transportasi, baik pribadi maupun umum, yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Hal ini yang mendorong diciptakannya Transit Oriented Development (TOD). TOD adalah area perkotaan yang dirancang untuk memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik sehingga mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik, dan dapat menunjang daya angkut penumpang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap konsep perencanaan TOD pada Stasiun KRL Tanah Abang. Metode yang digunakan yaitu TOD Standard 3.0 dan Iskandar et al., 2021 sebagai pembanding. Hasil yang didapatkan menggunakan ITDP TOD Standard 3.0 adalah 39 dari 100 poin, sedangkan metode Iskandar et al., 2021 didapatkan hasil 77,5 dari 100 poin. Usulan untuk memenuhi parameter ITDP TOD Standard 3.0 diperlukan evaluasi dan kajian kembali terutama pada aspek berjalan kaki, menghubungkan, memadatkan, dan beralih, sedangkan untuk teori Iskandar et al., 2021, hasil yang didapatkan sudah cukup untuk memenuhi parameter.