GAYA BERPAKAIAN SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS DALAM NOVEL THE HUNGER GAMES KARYA SUZANNE COLLINS
Abstract
Abstrak
Kajian ini menganalisa gaya berbusana para tokoh dalam novel ‘The Hunger Games’ yang memiliki kecenderungan dalam menggunakan gaya berbusana sebagai alat untuk membentuk identitas seseorang ataupun identitas sebuah kelompok tertentu. Kajian ini fokus pada pembentukan identitas melalui gaya berbusana dan juga untuk mengetahui ideologi di balik gaya berbusana para tokoh ‘The Hunger Game’. Kajian ini menggunakan teori representasi dari Stuart Hall dengan pendekatan semiotika mitologi dari Roland Barthes. Roland Barthes menekankan bahwa proses penandaan berfungsi untuk menaturalisasikan ideologi tertentu dalam masyarakat. Sehingga pendekatan ini sesuai untuk diaplikasikan dalam proses menemukan ideologi di balik gaya berbusana para tokoh ‘The Hunger Games’. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga ideologi dibalik gaya berbusana para tokoh tersebut. Pertama pemberontakan terhadap budaya popular. Kedua objektifikasi yang mengarah pada dominasi sistem patriarki. Ketiga dominasi sistem kapitalis. Analisa lebih lanjut menunjukkan bahwa melalui novel ini penulis ingin mengkritik gaya hidup masyarakat moderen yang sangat bergantung pada kemajuan teknologi untuk mendapatkan kemudahan dalam hidup dan juga bahaya dari kemajuan teknologi jika dikendalikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan hanya ingin mendapatkan keuntungan dari kurangnya pemahaman dalam penggunaan teknologi tingkat tinggi tersebut.
Kata Kunci: Gaya berbusana, Fashion dan Pembentukan identitas, Kapitalisme, The Hunger Games.
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada Pustaka Budaya dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada Pustaka Budaya.
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada Pustaka Budaya, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.
4. Penulis yang artikelnya diterbitkan pada Publika Budaya menyetujui lisensi berikut:
Publika Budaya by University of Jember is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.