GAMBARAN REZIM NAZI DALAM PERADABAN JERMAN DALAM BEBERAPA PILIHAN PUISI SYLVIA PLATH

  • Maria Ulfa
  • Ayu Sutarto
  • Hat Pujiati

Abstract

Rezim Nazi adalah tragedi besar dari peradaban Jerman pada abad 20. Nazi merupakan sebuah partai yang sarat dengan pemerintahan diktator yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Partai Nazi mencapai masa keemasannya pada tahun 1933-1945 (periode Perang dunia II). Kemudian pada tahun 1962, Sylvia Plath membuat sebuah potret keNazian dalam karya-karyanya di Daddy, Lady Lazarus, dan Mary's Song. Pikiran imajinatif Plath sebagai anak perempuan Jerman mengungkapkan representasi yang berdasar sejarah kedalam puisi. Untuk itu, new historicism bagi Stephen Greenblatt merupakan sebuah perangkat dalam menguraikan wacana yang ada dalam teks puisi. Kemudian, hasil dari penelitian ini menunjukkan potret Nazi sebagai produk laki-laki dalam sudut pandang perempuan. Atribut-atribut Nazi yang digunakan dalam teks puisi itu merupakan sebuah estetika dalam mengekplorasi kebrutalan Nazi yang dibayangkan sejajar dengan kebrutalan laki-laki dalam sistem patriarki. Kemudian, ekplorasi atribut-atribut itu menunjukkan kekuatan Nazi dalam menghegemoni orang-orang Jerman untuk menganggap program-program Nazi sebagai kehendak Tuhan. Akibatnya menunjukkan bahwa ada penyalahgunaan ajaran agama untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Jadi, melalui teks puisi itu, Plath membawa bagian-bagian dari sejarah Jerman melalui emosinya terhadap rezim Nazi.

Published
2013-09-01
How to Cite
ULFA, Maria; SUTARTO, Ayu; PUJIATI, Hat. GAMBARAN REZIM NAZI DALAM PERADABAN JERMAN DALAM BEBERAPA PILIHAN PUISI SYLVIA PLATH. Publika Budaya, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 47-52, sep. 2013. ISSN 2338-9923. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/PB/article/view/338>. Date accessed: 22 nov. 2024.
Section
Articles