Perception of Prolanis Participants About Chronic Disease Management Program Activities (PROLANIS) in the Primary Health Service Universitas Padjadjaran
Abstract
Prolanis is a program that the purpose is to handle health problems in Indonesia. However, the participation of prolanis participants in the activities and the presents itself are still low in every month. The purpose of this study was to identify the participants about project activities in UPT Layanan Kesehatan Unpad encompasses perception, seriousness, benefits, obstacles to action and confidence.
This quantitative descriptive study was conducted on 81 respondents by means of total sampling. The research data was taken using questionnaire which consisted of 46 statements developed from literature related to prolanis and previously had tested the validity with value range 0,453-0,760 and reliability with result 0,729, then data analyzed descriptively.
The results showed that most prolanis participants (54.3%) had good activities with pro-public activities. In addition, there were mostly participants and no response to the disease if there were no prolanis program (50.6%), impact of prolanis (54.3%), current sensitivity of prolanis (53.1%) and belief to follow prolanis (54.3%). While almost all participants (81.5%) had information and instructions to follow prolanis.
This action demonstrates good activities but there are still significant obstacles in the framework of existing projects to support existing services for UPT Layanan Kesehatan Unpad with roles to increase participation of prolanis participants.
References
Achmadi, UF. (2013). Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Abdullah, A., Sjattar, E. L., & Kadir, A. R. (2017). Faktor penyebab terjadinya penurunan jumlah kunjungan peserta program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11(4), 382-387.
AHA. (2007). AHA Releases Guidelines for Hypertension Management in Adults With or At Risk of CAD. Amerika: American Heart Association.
Ahmad, M., Rachmawaty, R., Sjattar, E. L., & Yusuf, S. (2017). Prolanis Implementation Effective to Control Fasting Blood Sugar, HBA1C and Total Cholesterol Levels in Patients with Type 2 Diabetes. Jurnal Ners, 12(1), 88-98.
Al Rasyid, H (2010). Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung.
American Diabetes Association. (2015). Diagnosis and Classification of Diabetes mellitus. Diabetes care volume 35 Suplement I: 64-71.
American Heart Association. (2017). Heart disease and stroke-2014 update: A report from American Heart Association. Circulation. 2017 Oktober 21
Anies. (2006). Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT Elex Media.
Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: Diva Press.
Astuti, D., & Husada, S. K. (n.d.). Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Kelompok Prolanis UPT Puskesmas Wonogiri.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi II). Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Bandura, A. (2002). Self-efficacy: The Exercise of control. New York: W.H Freeman and Company.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Prolanis. Diambil kembali dari bpjs-kesehatan; http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/arsip/view/39.
Champion, V. L. (1984). Instrument development for health belief model constructs. Advances in Nursing Science, 6(3), 73-85.
Champion, V. L. (1993). Instrument refinement for breast cancer screening behaviors. Nursing research, 42(3), 139-143.
Efendi. (2016). Konsep Pemikiran Edward L.Throndike Behavioristik. Jakarta: Guepedia.
Frances, M, Shaver. 2005. Sex Workers Research, Metodological and Ethical Challanges. Journal of Interpersonal Violence, 20(2):296-319
Ganiyu AB.etal.,(2013). Non-adherence to diet and exercise recommendations amongst patients with type 2 diabetes mellitus attending Extension II Clinic in Botswana. Afr J Prm Health Care Fam Med. 2013
Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (2008). Health Behaviour and Health Education. Health Education (Vol. 63).
Gore, M., Brandenburg, N. A., Dukes, E., Hoffman, D. L., Tai, K. S., & Stacey, B. (2005). Pain severity in diabetic peripheral neuropathy is associated with patient functioning, symptom levels of anxiety and depression, and sleep. Journal of pain and symptom management, 30(4), 374-385.
Greiner, P. A., & Edelman, C. (2010). Health defined: objectives for promotion and prevention. Edelman CL, Mandle CL, organizadores. Health promotion: througthout the life span. 7th ed. St. Louis (US): Mosby Elsevier, 3-25.
Health, W. H. O. C. on S. D. of, & Organization, W. H. (2008). Closing the gap in a generation: health equity through action on the social determinants of health: Commission on Social Determinants of Health final report. World Health Organization.
Henny P. S. S. B.(2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Klien Diabetes Melitus Dalam Menjalankan Program Terapi DM (Di Kelompok Prolanis Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk).
Hidayat, A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hulaima, I. S. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung.
Indrayati, R. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Doctoral dissertation, Universitas Terbuka).
International Diabetes Federation and The DAR International Alliance, (2015). Diabetic and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium. International Diabetes Federation
Kambu, Y., Waluyo, A., & Kuntarti, K. (2016). Umur Orang Dengan Hiv Aids (Odha) Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penularan Hiv. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 200–207.
Kamimura, A., Nourian, M. M., Jess, A., Chernenko, A., Assasnik, N., & Ashby, J. (2016). Perceived benefits and barriers and self-efficacy affecting the attendance of health education programs among uninsured primary care patients. Evaluation and program planning, 59, 55-61.
Kariadi, KS. (2016). Diabetes. Bandung: Penerbit Pusat Informasi Ilmiah.
Kemenkes, R. I. (2012). Buletin Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes, R. I. (2014). Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional dalam SJSN. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, & Praktik. (D. Widiarti, E. A. Mardella, nike B. Subekti, & L. Helena, Eds.) (Edisi 7). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kustaria, D. G. (2017) Pengaruh prolanis terhadap gula darah sewaktu pada penderita hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Lestary, H., Susyanty, A., L., Hermawan, A., Yuniar, y., Sari, I.D., Rosita. Khadijah, (2013). pokok-pokok hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2013;Kementerian Kesehatan RI
Lestary, H., Susyanty, A., L., Hermawan, A., Yuniar, y., Sari, I.D., Rosita. Khadijah, (2013). pokok-pokok hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2013;Kementerian Kesehatan RI
Lumempouw, D. O., Wungouw, H. I., & Polii, H. (2016). Pengaruh senam Prolanis terhadap penyandang hipertensi. Jurnal e-Biomedik, 4(1).
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
Nugraheni, A. Y., Puspitasari, I., & Andayani, T. M. (2015). Pengaruh konseling apoteker dengan alat bantu pada pasien diabetes melitus. Journal of Management and Pharmacy Practice, 5(4), 225-232.
Nursalam. (2013). Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Oselia, et al. (2017). Persepsi Peserta BPJS Kesehatan Tentang Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas Cicalengka.
Papazafiropoulou, A. K., Bakomitrou, F., Trikallinou, A., Ganotopoulou, A., Verras, C., Christofilidis, G., & Μelidonis, Α. (2015). Diabetes-dependent quality of life (ADDQOL) and affecting factors in patients with diabetes mellitus type 2 in Greece. BMC research notes, 8(1), 786.
Penelitian, B. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
PERKENI. (2015). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. PB. PERKENI. Jakarta. Diakses pada tanggal 15 November 2017 dari: http//pbperkeni.or.id/doc/consensus.pdf.
PERKI. (2011). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Diambil kembali dari http://www.inaheart.org/.
PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Diambil kembali dari http://www.inaheart.org/.
Potter, & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan (Edisi 7). Jakarta: Salemba Medika.
Probosari, E. (2013). Faktor Risiko Gagal Ginjal Pada Diabetes Melitus. Journal of Nutrition and Health, 1(1).
Purnamasari, V. D. (2017). Pengetahuan dan Persepsi Peserta Prolanis Dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas. Preventia: The Indonesian Journal Of Public Health, 2(1).
Robbins, S. P., Odendaal, A., & Roodt, G. (2003). Organisational Behaviour Global And Southern African Perpective. Cape Town: Pearson Education South Africa.
Rosdiana, A. I., Raharjo, B. B., & Indarjo, S. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 140-150.
Rosyada, A., & Trihandini, I. (2013). Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia. Kesmas: National Public Health Journal, 7(9), 395-402.
Rumengan, D. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 5(2).
Sarwono, S. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, B. (2017). Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Banjardawa (Doctoral dissertation, Muhammadiyah University of Semarang).
Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Sudarth (Ed.8 Vol. 1,2). Jakarta:EGC.
Soni, R. K., Porter, A. C., Lash, J. P., & Unruh, M. L. (2010). Health-related quality of life in hypertension, chronic kidney disease, and coexistent chronic health conditions. Advances in chronic kidney disease, 17(4), e17-e26.
Sudarma, M. (2008). Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Suddarth, B. (2013). Keperawatan Medikal Beah. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo. (2014). Psikologi Untuk Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: EGC.
Susyanty, A. L., & Pujiyanto, P. (2013). Hubungan obesitas dan penyakit kronis terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan (analisis data riskesdas dan susenas 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12(2 Jun), 95–105.
Wiguno, U. (2017). Pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Banjardawa
Yulsam, P. Y., Oenzil, F., & Efrida, E. (2015). Insidens Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).
Abdullah, A., Sjattar, E. L., & Kadir, A. R. (2017). Faktor penyebab terjadinya penurunan jumlah kunjungan peserta program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) di Puskesmas Minasa Upa Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 11(4), 382-387.
AHA. (2007). AHA Releases Guidelines for Hypertension Management in Adults With or At Risk of CAD. Amerika: American Heart Association.
Ahmad, M., Rachmawaty, R., Sjattar, E. L., & Yusuf, S. (2017). Prolanis Implementation Effective to Control Fasting Blood Sugar, HBA1C and Total Cholesterol Levels in Patients with Type 2 Diabetes. Jurnal Ners, 12(1), 88-98.
Al Rasyid, H (2010). Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung.
American Diabetes Association. (2015). Diagnosis and Classification of Diabetes mellitus. Diabetes care volume 35 Suplement I: 64-71.
American Heart Association. (2017). Heart disease and stroke-2014 update: A report from American Heart Association. Circulation. 2017 Oktober 21
Anies. (2006). Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT Elex Media.
Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: Diva Press.
Astuti, D., & Husada, S. K. (n.d.). Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Kelompok Prolanis UPT Puskesmas Wonogiri.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi (Edisi II). Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Bandura, A. (2002). Self-efficacy: The Exercise of control. New York: W.H Freeman and Company.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan Praktis Prolanis. Diambil kembali dari bpjs-kesehatan; http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/arsip/view/39.
Champion, V. L. (1984). Instrument development for health belief model constructs. Advances in Nursing Science, 6(3), 73-85.
Champion, V. L. (1993). Instrument refinement for breast cancer screening behaviors. Nursing research, 42(3), 139-143.
Efendi. (2016). Konsep Pemikiran Edward L.Throndike Behavioristik. Jakarta: Guepedia.
Frances, M, Shaver. 2005. Sex Workers Research, Metodological and Ethical Challanges. Journal of Interpersonal Violence, 20(2):296-319
Ganiyu AB.etal.,(2013). Non-adherence to diet and exercise recommendations amongst patients with type 2 diabetes mellitus attending Extension II Clinic in Botswana. Afr J Prm Health Care Fam Med. 2013
Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (2008). Health Behaviour and Health Education. Health Education (Vol. 63).
Gore, M., Brandenburg, N. A., Dukes, E., Hoffman, D. L., Tai, K. S., & Stacey, B. (2005). Pain severity in diabetic peripheral neuropathy is associated with patient functioning, symptom levels of anxiety and depression, and sleep. Journal of pain and symptom management, 30(4), 374-385.
Greiner, P. A., & Edelman, C. (2010). Health defined: objectives for promotion and prevention. Edelman CL, Mandle CL, organizadores. Health promotion: througthout the life span. 7th ed. St. Louis (US): Mosby Elsevier, 3-25.
Health, W. H. O. C. on S. D. of, & Organization, W. H. (2008). Closing the gap in a generation: health equity through action on the social determinants of health: Commission on Social Determinants of Health final report. World Health Organization.
Henny P. S. S. B.(2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Klien Diabetes Melitus Dalam Menjalankan Program Terapi DM (Di Kelompok Prolanis Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk).
Hidayat, A. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hulaima, I. S. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung.
Indrayati, R. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Doctoral dissertation, Universitas Terbuka).
International Diabetes Federation and The DAR International Alliance, (2015). Diabetic and Ramadan: Practical Guidelines, Brussels, Belgium. International Diabetes Federation
Kambu, Y., Waluyo, A., & Kuntarti, K. (2016). Umur Orang Dengan Hiv Aids (Odha) Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penularan Hiv. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(3), 200–207.
Kamimura, A., Nourian, M. M., Jess, A., Chernenko, A., Assasnik, N., & Ashby, J. (2016). Perceived benefits and barriers and self-efficacy affecting the attendance of health education programs among uninsured primary care patients. Evaluation and program planning, 59, 55-61.
Kariadi, KS. (2016). Diabetes. Bandung: Penerbit Pusat Informasi Ilmiah.
Kemenkes, R. I. (2012). Buletin Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes, R. I. (2014). Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional dalam SJSN. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.
Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, & Praktik. (D. Widiarti, E. A. Mardella, nike B. Subekti, & L. Helena, Eds.) (Edisi 7). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kustaria, D. G. (2017) Pengaruh prolanis terhadap gula darah sewaktu pada penderita hipertensi di Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Semarang).
Lestary, H., Susyanty, A., L., Hermawan, A., Yuniar, y., Sari, I.D., Rosita. Khadijah, (2013). pokok-pokok hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2013;Kementerian Kesehatan RI
Lestary, H., Susyanty, A., L., Hermawan, A., Yuniar, y., Sari, I.D., Rosita. Khadijah, (2013). pokok-pokok hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Barat 2013;Kementerian Kesehatan RI
Lumempouw, D. O., Wungouw, H. I., & Polii, H. (2016). Pengaruh senam Prolanis terhadap penyandang hipertensi. Jurnal e-Biomedik, 4(1).
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.
Nugraheni, A. Y., Puspitasari, I., & Andayani, T. M. (2015). Pengaruh konseling apoteker dengan alat bantu pada pasien diabetes melitus. Journal of Management and Pharmacy Practice, 5(4), 225-232.
Nursalam. (2013). Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Oselia, et al. (2017). Persepsi Peserta BPJS Kesehatan Tentang Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas Cicalengka.
Papazafiropoulou, A. K., Bakomitrou, F., Trikallinou, A., Ganotopoulou, A., Verras, C., Christofilidis, G., & Μelidonis, Α. (2015). Diabetes-dependent quality of life (ADDQOL) and affecting factors in patients with diabetes mellitus type 2 in Greece. BMC research notes, 8(1), 786.
Penelitian, B. (2013). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
PERKENI. (2015). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. PB. PERKENI. Jakarta. Diakses pada tanggal 15 November 2017 dari: http//pbperkeni.or.id/doc/consensus.pdf.
PERKI. (2011). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Diambil kembali dari http://www.inaheart.org/.
PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskuler. Diambil kembali dari http://www.inaheart.org/.
Potter, & Perry. (2009). Fundamental Keperawatan (Edisi 7). Jakarta: Salemba Medika.
Probosari, E. (2013). Faktor Risiko Gagal Ginjal Pada Diabetes Melitus. Journal of Nutrition and Health, 1(1).
Purnamasari, V. D. (2017). Pengetahuan dan Persepsi Peserta Prolanis Dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas. Preventia: The Indonesian Journal Of Public Health, 2(1).
Robbins, S. P., Odendaal, A., & Roodt, G. (2003). Organisational Behaviour Global And Southern African Perpective. Cape Town: Pearson Education South Africa.
Rosdiana, A. I., Raharjo, B. B., & Indarjo, S. (2017). Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS). HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 140-150.
Rosyada, A., & Trihandini, I. (2013). Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia. Kesmas: National Public Health Journal, 7(9), 395-402.
Rumengan, D. S., Umboh, J. M. L., & Kandou, G. D. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada peserta BPJS kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. JIKMU, 5(2).
Sarwono, S. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, B. (2017). Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Banjardawa (Doctoral dissertation, Muhammadiyah University of Semarang).
Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Sudarth (Ed.8 Vol. 1,2). Jakarta:EGC.
Soni, R. K., Porter, A. C., Lash, J. P., & Unruh, M. L. (2010). Health-related quality of life in hypertension, chronic kidney disease, and coexistent chronic health conditions. Advances in chronic kidney disease, 17(4), e17-e26.
Sudarma, M. (2008). Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Suddarth, B. (2013). Keperawatan Medikal Beah. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo. (2014). Psikologi Untuk Keperawatan (Edisi 2). Jakarta: EGC.
Susyanty, A. L., & Pujiyanto, P. (2013). Hubungan obesitas dan penyakit kronis terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan (analisis data riskesdas dan susenas 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12(2 Jun), 95–105.
Wiguno, U. (2017). Pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Banjardawa
Yulsam, P. Y., Oenzil, F., & Efrida, E. (2015). Insidens Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).
Published
2020-02-07
How to Cite
ARIANA, Risman; SARI, Citra Windani Mambang; KURNIAWAN, Titis.
Perception of Prolanis Participants About Chronic Disease Management Program Activities (PROLANIS) in the Primary Health Service Universitas Padjadjaran.
NurseLine Journal, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 103-113, feb. 2020.
ISSN 2541-464X.
Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/NLJ/article/view/12687>. Date accessed: 20 dec. 2024.
doi: https://doi.org/10.19184/nlj.v4i2.12687.
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
