MITOS DALAM RITUAL SIRAMAN GONG KYAI PRADAH MASYARAKAT JAWA DI LODOYO

  • Lela Chatarina Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember
  • Sukatman Sukatman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember
  • Fitri Nura Murti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Abstract

Setiap daerah memiliki kebudayaan sendiri yang berbeda antara daerah satu dengan yang lainya. Salah satu daerah yang memiliki berbagai macam budaya adalah Lodoyo dan sebagian masyarakatnya masih mempercayai adanya mitos dalam ritual Siraman Gong Kyai Pradah. penelitian ini dibuat karena sebagian besar masyarakat Jawa di Lodoyo masih mempercayai ritual Siraman Gong Kyai Pradah tersebut. Terdapat wujud mitos dalam ritual Siraman Gong Kyai Pradah yang berupa cerita mengenai perjalanan Pangeran Prabu serta keruntuhan Kerajaan Majapahit di tanah Lodoyo. Cerita ini diungkapkan oleh Juru Kunci yang memimpin proses ritual Siraman Gong Kyai Pradah dan masyarakat yang mempercayai akan adanya mitos tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data dalam penelitian ini berjumlah 28 data yang berupa tuturan dari wujud mitos dalam ritual Siraman Gong Kyai Pradah masyarakat Jawa di Lodoyo. Data dalam penelitian ini berupa informasi tentang mitos dalam ritual ruwatan masyarakat Jawa di Lodoyo, berbagai informasi mengenai kegiatan ritual Siraman Gong Kyai Pradah yang dilakukan oleh masyarakat beserta wujud mitosnya, nilai budaya yang terkandung dalam wujud mitos, fungsi mitos dalam ritual Siraman Gong Kyai Pradah bagi masyarakat Jawa di Lodoyo, dan silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA kurikulum 2013 revisi tahun 2017 pada KD 3.7 mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulisan dan pada KD 4.7 menceritkan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar atau dibaca. Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara etnografis, dokumentasi, serta transkripsi dan terjemahan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga jenis. Pertama adalah instrumen panduan wawancara, kedua yaitu pemandu pengumpul data, dan yang ketiga yaitu instrument pemandu analisis data. Prosedur penelitian yang dilakukan, meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Kata kunci: mitos, ritual Siramnan Gong Kyai Pradah, budaya Jawa

Published
2022-11-30
How to Cite
CHATARINA, Lela; SUKATMAN, Sukatman; NURA MURTI, Fitri. MITOS DALAM RITUAL SIRAMAN GONG KYAI PRADAH MASYARAKAT JAWA DI LODOYO. Lingua Skolastika, [S.l.], v. 1, n. 1, p. 59-72, nov. 2022. ISSN 2985-4504. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/LF/article/view/33266>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/linsko.v1i1.33266.