Analisis Pertumbuhan Penduduk dan Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah, Studi Kasus : Peningkatan Penduduk di Salatiga
Abstract
Kota Salatiga yang terletak di Jawa Tengah memiliki nilai atau angka peningkatan penduduk yang cukup tinggi.Pada tahun 2019 tercatat jumlah penduduk di Kota Salatiga mencapai angka 176.795 jiwa Dengan demikian, hal ini akan mempengaruhi berbagai aspek didalamnya. Salah satunya aspek dalam pemanfaatan tata ruang atau lahan. Hal ini dapat terjadi karena suatu pertumbuhan tentunya akan mempengaruhi berbagai faktor yang berhubungan dengan sebuah perubahan. Salah satunya pertumbuhan atau perkembangan suatu penduduk. Namun, pemanfaatan ruang dalam hal ini tidak hanya semata-mata membangun suatu pemukiman saja, namun diperlukan pengakomodiran atau arahan yang sesuai dengan Rencana Dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif dimana mendapatkan data berdasarkan penelitian sebelumnya, maka kajian dalam penulisan karya tulis ini mengacu pada kajian-kajian artikel yang berhubungan dengan pertumbuhan penduduk dengan pemanfaatan ruang dan pelaksanaan RTRW Kota Salatiga. Tata Ruang Wilayah atau RTRW sehingga tidak melanggar kaidah pembangunan. Dalam hal ini, diperlukan berbagai elemen guna meminimalisir hal tersebut. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembangunan pemukiman, dengan ini penulis tertarik dalam pembahasan kajian pemanfaatan ruang sebagai pemukiman yang berhubungan dengan peningkatan jumlah penduduk di Kota Salatiga.
References
Fritsche et al. 2015. “Towards a Global Sustainable Land Use Standard (GLOBALANDS). Environmental Study of the Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, Building, and Nuclear Safety/Project.” Resource-Efficient Land Use – 22.
Karamy, Nadia. 2023. “Implemantasi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Dan Dampaknya Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. (Studi Kasus: Kampung Pancuran, Salatiga).” Itb (December). https://www.researchgate.net/publication/366124519_Implementasi_Penanganan_Kawasan_Permukiman_Kumuh_Dan_Dampaknya_Terhadap_Kondisi_Sosial_Ekonomi_Masyarakat_Studi_Kasus_Kampung_Pancuran_Kota_Salatiga.
Noeraga, Muhammad Arwanda Agam, Galing Yudana, and Paramita Rahayu. 2020. “Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Dan Penggunaan Lahan Terhadap Kualitas Air.” Desa-Kota 2(1): 70.
Nurfiani, Pradana. 2019. “Kajian Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah Pada Penggunaan Lahan Permukiman Kota Salatiga Tahun 2010 Dan 2017.” Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Prawesti, Septi Anggi et al. 2021. “Terbuka Non Hijau Sebagai Representasi Ruang Sosial Di Kawasan Kumuh ( Studi Wilayah Pancuran Kota.” 10: 41–59.
Ramadhan, and Alfian Zuharmen. 2019. “Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Untuk Mengetahui Ketersediaan Dan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Di Kota Salatiga.” Jurnal Bumi Indonesia 8(4).
Salsa, Yusdanur Rachman, and Muh. Sholeh. 2021. “Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Di Kota Salatiga Tahun 2010-2020.” Jurnal Geo Image 10(2): 158–63.
Suryandari, Nurakhmi. 2015. “Evektivitas Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga Dalam Ijin Perubahan Penggunaan Tanah.” Dinamika, Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum. 6: 58–75. http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:n4IuGeuoKd0J:scholar.google.com/+penataagunaan+tanah&hl=id&as_sdt=0,5&as_ylo=2020.
Yunus, Hadi Sabari. 2016. Megapolitan Konsep, Probematika Dan Prospek. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.