Ecobrick: Solusi Cerdas Dan Praktis Untuk Pengelolaan Sampah Plastik

  • Rahmi Alendra Yusiyaka Pendidikan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Ana Dwi Yanti Pendidikan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor

Abstract

Masalah terpenting dari plastik adalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami. Membersihkan sampah plastik dari muka bumi membutuhkan waktu yang sangat lama, apalagi penggunaan plastik hampir tidak bisa diatur. Plastik juga membuat suhu udara semakin panas dari hari ke hari, karena sifat polimernya yang tidak berpori. Saat ini, sebagian besar produk diproduksi tanpa memikirkan ke mana mereka akan pergi saat dikonsumsi. Banyak produk juga dirancang untuk gagal dalam jangka waktu tertentu yang dikenal sebagai "keusangan terencana". Filosofi desain inilah yang menjadi penyebab di balik melimpahnya tempat pembuangan sampah, pulau-pulau plastik di laut, dan menjadi momok seperti kemasan dan produk yang menyumbat ekosistem lokal. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda yang bermanfaat, mengurangi pencemaran dan racun yang disebabkan oleh sampah plastik. Ecobrick adalah salah satu upaya kreatif penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan untuk menghancurkan sampah plastik, tetapi untuk memperpanjang umur plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia pada umumnya. Pembuatan ecobrick masih belum begitu populer di kalangan masyarakat luas. Sebagian besar masyarakat masih memperlakukan plastik bekas sebagai sampah plastik rumah tangga, mencemari lingkungan, sungai dan mencemari kehidupan sehari-hari tanpa kesadaran diri

Published
2021-09-30
How to Cite
YUSIYAKA, Rahmi Alendra; YANTI, Ana Dwi. Ecobrick: Solusi Cerdas Dan Praktis Untuk Pengelolaan Sampah Plastik. Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 68-74, sep. 2021. ISSN 2622-2353. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JLC/article/view/30819>. Date accessed: 04 may 2024. doi: https://doi.org/10.19184/jlc.v5i2.30819.