Analisis Tingkat Berpikir Kreatif Dalam Pengajuan Masalah Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif Siswa Kelas VIII-F SMP Negeri 12 Jember
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif dalam pengajuan masalah matematika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 15 siswa kelas VIII-F SMP Negeri 12 Jember yang dipilih berdasarkan tes kognitif menggunakan instrumen Matching Familiar Figure Test (MFFT), dengan rincian 7 siswa reflektif dan 8 siswa impulsif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes berpikir kreatif dan wawancara. Wawancara digunakan untuk memeriksa kembali jawaban siswa sekaligus sebagai triangulasi data. Dalam penelitian ini, berpikir kreatif siswa diukur menggunakan 3 kriteria berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Tingkat berpikir kreatif atau disebut TBK dikategorikan menjadi 5 tingkatan, yaitu TBK 4 (sangat kreatif), TBK 3 (kreatif), TBK 2 (cukup kreatif), TBK 1 (kurang kreatif), dan TBK 0 (tidak kreatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 siswa reflektif dinyatakan sangat kreatif (TBK 4) dan 4 siswa reflektif dinyatakan kreatif (TBK 3). Persentase tingkat berpikir kreatif untuk kelompok siswa reflektif adalah 42,86% siswa masuk dalam kategori TBK 4 dan 57,14% siswa masuk dalam kategori TBK 3. Untuk siswa impulsif, tingkat berpikir kreatif yang dapat diidentifikasi adalah 2 siswa dinyatakan kreatif (TBK 3), 3 siswa dinyatakan cukup kreatif (TBK 2), dan 3 siswa dinyatakan kurang kreatif (TBK 1). Persentase tingkat berpikir kreatif siswa impulsif tersebut berturut-turut adalah 25% siswa masuk dalam kategori TBK 3, 37,5% siswa masuk dalam kategori TBK 2 dan 37,5% siswa masuk dalam kategori TBK 1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa siswa reflektif lebih memiliki kreativitas dibandingkan dengan siswa impulsif.
Kata Kunci: Berpikir kreatif, gaya kognitif reflektif-impulsif, pengajuan masalah.