Studi Sistem Penyaliran Tambang Pada Penambangan Batubara PT Tawabu Mineral Resource Kutai Timur Kalimantan Timur
Abstract
PT Tawabu Mineral Resource (TMR) merupakan perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kalimantan Timur. Sistem penambangan pada PT TMR merupakan sistem tambang terbuka. Metode tambang terbuka juga tidak terlepas dari masalah air yang masuk ke dalam area penambangan. Air hujan tidak hanya mempengaruhi area pit saja tetapi juga mempengaruhi luas area yang menjadi area tangkapannya Curah hujan yang tinggi menyebabkan air yang berasal dari limpasan permukaan dapat menggenangi lantai dasar dan menyebabkan bercampurnya front penambangan. Volume air yang limpasan yang terus bertambah pada sump akan menyebabkan masalah yang serius pada proses penambangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui luas catchment area, debit air yang masuk ke daerah penambangan, jumlah pompa yang dibutuhkan dan dimensi settling pond yang digunakan untuk treatment air sebelum dialirkan ke sungai. Penelitian dimulai dengan studi literatur, pengambilan data lapangan, pengolahan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Pengamatan langsung di lokasi penambangan dilakukan untuk mengetahui keadaan aktual di lapangan, debit limpasan hujan dihitung dengan menggunakan rumus rasional dan Luasan catchment area ditentukan dengan mengambil gambar di lapangan kemudian gambar yang telah didapatkan dimasukkan kedalam software Global Mapper. Hasil penelitian diperoleh luas daerah tangkapan hujan (catchment area) sebesar 91,54 ha, debit air limpasan yang masuk ke daerah penambangan yaitu sebesar 1.832.263 m3/jam, sehingga dibutuhkan pompa sebanyak tiga unit untuk mengeluarkan air pada lokasi dan volume total dari settling pond yaitu 37.632 m3.