Framing Media Pemerintah Tiongkok terhadap East Turkestan Islamic Movement
Abstract
Adanya perbedaan kebudayaan dan nilai–nilai agama antara Etnis Uighur di Xinjiang dengan mayoritas penduduk Tiongkok menimbulkan diskriminasi yang terjadi pada Etnis Uighur di Xinjiang. Oleh karena itu, kelompok Etnis Uighur di Xinjiang melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Tiongkok. Perlawanan yang dilakukan oleh Etnis Uighur di Xinjiang diantaranya terdapat perlawanan yang dilakukan oleh East Turkestan Islamic Movement (ETIM). Pada perlawanan yang dilakukan oleh ETIM menimbulkan pemberitaan pada media Pemerintah Tiongkok yaitu CCTV dan CGTN. Oleh karena itu, jurnal ini menjelaskan framing media Pemerintah Tiongkok terhadap East Turkestan Islamic Movement. Hasil dari riset ini adalah East Turkestan Islamic Movement sebagai bagian dari Etnis Uighur di Xinjiang dalam penelitian ini dikonstruksikan dan dibingkai oleh media Pemerintah Tiongkok sebagai teroris. Pemberitaan mengenai ETIM pada media CCTV dan CGTN yang merupakan media yang berada di bawah pengawasan Pemerintah Tiongkok membingkai peristiwa perlawanan yang dilakukan oleh Etnis Uighur di Xinjiang melalui ETIM sebagai tindakan teroris yang terjadi di Negara Tiongkok
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada e-SOSPOL dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada e-SOSPOL
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada e-SOSPOL, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.