Program Bimbingan Keterampilan dalam Mempertahankan Keberfungsian Sosial Lanjut Usia di UPT PSTW Banyuwangi
Abstract
UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi merupakan panti naungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang memberikan pelayanan terhadap lanjut usia terlantar yang mempunyai tugas di bidang penyantunan, rehabilitasi, bantuan, bimbingan, pengembangan dan resosialisasi. Lembaga berbasis HSO atau Human Service Organization ini berperan penting dalam upaya mempertahankan maupun meningkatkan kapasitas diri (capacity building) dengan membentuk atau mengubah atribut pribadi lansia dengan menyesuaikan kemampuannya dalam menerima pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan pelaksanaan program bimbingan keterampilan terhadap kebertahanan keberfungsian sosial lansia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi non-partisipasi, wawancara semi-terstruktur, dan studi dokumentasi. Analisis datanya dimulai dengan mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menggambarkan proses intervensi program bimbingan keterampilan yang dilakukan dengan pemberian pendampingan dan pengarahan melalui kegiatan teknis dan non-teknis seperti pelatihan pembuatan kerajinan, membangun hubungan antar lansia, pembiasaan beribadah, dan lain-lain. Kesimpulannya, pelaksanaan intervensi program bimbingan keterampilan di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Banyuwangi berjalan sesuai dan berdampak pada tercapainya perbaikan pada keberfungsian sosial lanjut usia. Hal yang perlu dilakukan unit pelaksana dalam memperbaiki program bimbingan keterampilan yakni dengan menjalin kerja sama dengan pihak eksternal yang dapat mendukung penuh perkembangan atau kemajuan program bimbingan keterampilan.
Kata kunci: intervensi group work, program bimbingan keterampilan, keberfungsian sosial
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada e-SOSPOL dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada e-SOSPOL
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada e-SOSPOL, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.