Pemanfaatan Game Mobile pada Platform Android Berbasis Unity Game Engine untuk Melestarikan Bahasa daerah Cirebon di Kalangan Generasi Muda
Abstract
Seiring perkembangan zaman dan pesatnya arus informasi, bahasa daerah mulai tergerus bahasa lain yang dirasa lebih modern atau sedang menjadi tren, seperti bahasa asing. Masyarakat Cirebon mulai banyak yang enggan menggunakan bahasa daerahnya sendiri dalam kehidupan sehari-hari, terutama bahasa Cirebon halus/bebasan. Jika ini terus berlanjut, bisa jadi bahasa daerah hanya tinggal menjadi sejarah.
Generasi muda diharapkan menjadi penerus dan pewaris kekayaan budaya daerah, termasuk bahasa. Kaitannya dengan era modern, kaum muda kini telah akrab dengan gadget/gawai. Smartphone telah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk komunikasi, mencari informasi, dan mencari hiburan seperti bermain game/permainan. Kondisi ini dimanafaatkan dalam penelitian ini untuk menjaring generasi muda Cirebon agar kembali mengenal bahasa daerahnya lewat permainan mobile dengan genre tebak gambar. Dari data pengguna smartphone di Indonesia, mayoritas menggunakan sistem operasi Android, karenanya game tebak gambar bahasa Cirebon ini dibuat di platform Android menggunakan Unity Game Engine.
Dari peluncuran game tebak gambar bahasa Cirebon yang diberi nama ”Badekan Cerbonan” di Google Playstore sejak 1 Maret 2015, telah diunduh 2.396 orang (terhitung 5 Oktober 2015). Mendapatkan rating 4.7/5 dari 166 pengguna, selain itu telah diliput media online seperti Metrotvnews.com, dan perbincangan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Dengan meluasnya penggunaan game ini, diharapkan dapat menjadi alat sosialisasi tentang bahasa daerah Cirebon dengan sentuhan yang modern dan terkini. Juga menginspirasi pihak lain untuk bisa memanfaatkan teknologi untuk pelestarian budaya daerah.Sebagai penulis yang sesuai naskah dan atau atas nama semua penulis, saya menjamin bahwa :
- Naskah yang diajukan adalah karya asli saya/kami sendiri.
- Naskah belum dipublikasikan dan tidak sedang diajukan atau dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain.
- Teks, ilustrasi, dan bahan lain yang termasuk dalam naskah tidak melanggar hak cipta yang ada atau hak-hak lainnya dari siapa pun.
- Sebagai penulis yang sesuai, saya juga menjamin bahwa "JAEI Editor Journal" tidak akan bertanggung jawab terhadap semua klaim hak cipta dari pihak ketiga atau tuntutan hukum yang dapat diajukan di masa depan, dan bahwa saya akan menjadi satu-satunya orang yang akan bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
- Saya juga menjamin bahwa artikel tersebut tidak mengandung pernyataan memfitnah atau melanggar hukum.
- Saya/kami tidak menggunakan metode yang melanggar hukum atau materi selama penelitian.
- Saya/kami memperoleh semua izin hukum yang berkaitan dengan penelitian,
- Saya/kami berpegang pada prinsip-prinsip etika selama penelitian.
- Saya/kami bersedia apabila artikel kami dipublikasikan oleh tim redaksi JAEI