Pengaruh Lama Perendaman Zat Pengaruh Tumbuh Hormax Terhadap Petumbuhan Bibit Single Bud dari Tiga Bagian Batang Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang

  • Rieski Ega Pradana Program Studi Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Gatot Subroto Program Studi Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Ayu Puspita Arum Agricultural Science, Study Program, Faculty of Agriculture, University of Jember
  • Muhammad Ghufron Rosyadi Program Studi Ilmu Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia

Abstract

Tebu merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mengambil peran penting sebagai produksi gula. Namun, ketersediaan tebu yang rendah menjadikan Indonesia masih harus mengimpor guka dari negara lain. Penyebabnya dikarenakan teknologi budidaya yang kurang mendukung. Salah satu permasalahan dalam budidaya tebu yaitu, penyediaan bibit bagal yang biasa dilakukan petani tebu kurang memenuhi target % bibit bertunas dan mutu bibit relatif rendah. Salah satu solusinya yaitu dengan berganti cara pembibitan dengan metode single bud planting (SBP). Pada penelitian ini menggunakan tiga sumber batang tebu yaitu bagian pucuk, tengah, dan bawah. Untuk mempercepat pertumbuhan perakaran dan pertunasan pada tebu ini adalah dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) Hormax. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui  interaksi antara aplikasi lama perendaman ZPT Hormax dengan 3 sumber bagian batang bibit tebu dengan metode SBP. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalah lama perendaman ZPT Hormax terdiri dari 4 taraf yaitu 0 menit (W0), 30 menit (W1), 60 menit (W2), 90 menit (W3). Faktor II yaitu penggunaan beda bagian batang tebu untuk bahan tanam dengan metode SBP yang terdiri dari 3 taraf yaitu bagian pucuk, tengah dan bawah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara lama perendaman ZPT Hormax dan perbedaan bagian batang sebagai bahan tanam yang berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan yaitu jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, jumlah akar, diameter batang, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Kombinasi perlakuan lama perendaman ZPT 60 menit dan bagian batang atas (W2B1) memberikan nilai terbaik pada seluruh variabel pengamatan.

References

Abdullah, A. T. M., M. A. Hossain & M. K. Bhuiyan. (2005). Propagation of laktan (Maccaurea sapida Muell) by matur stem cutting. Jurnal of Agriculture and Biological Science, 1(2) : 129 – 134.

Abidin, Z. 1993. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa, Bandung.

Adinugraha, I., Agung N., Karuniawan P.W. 2016. Pengaruh Asal Bibit bud chips Terhadap Fase Vegetatif Tiga Varietas Tanaman Tebu. Jurnal Produksi Tanaman. Vol.4 (6) : 468-477.

Aditania, R., Sukmawan, Y., Same, M & Gusta, A. R. (2023). Pengaruh konsentrasi auksin pada pertumbuhan bibit vanili (Vanilla planifolia A.). Savana Cendana, 8 (2) : 37-42.

Alpriyan, D., Anna, S.K. 2018. Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Hormon Auksin pada Bibit Tebu (Saccharum officinarum L) Teknik Bud Chips.

Anwar, K., Endah, S.R., Setyo, B. 2021. Perbedaan Pertumbuhan dan Hasil Tiga Klon Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L) pada Tanah Aluvial di Desa Sambiroto Kecamatan Sooko Mojokerto. Jurnal Tropicrops. Vol 4 No. 1 : 1-10.

Ariyanti, M., Y. Maxiselly dan M. A. Soleh. 2020. Pengaruh Aplikasi Air Kelapa Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Kina (Cinchona ledgeriana Moens) Setelah Pembentukan Batang di Daerah Marjinal. J.
Agrosintesa 3(1): 12-23.

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. 2013. Pembibitan tebu. http://balittas.litbang.pertanian.go.id/index.php/id/tentang-kami/peneliti-porto/60-info-teknologi/99-tebu. Diakses tanggal 21 maret 2021.

Basuki. 2020. Pemetaan Tipologi Lahan dan Kesesuaian Tipe Kemasakan Varietas Tanaman Tebu di Jatiroto Lumajang. Jurnal Buletin Tanaman. Vol 12 (1) : 34-44.

Erliandi, Lahay, R. R., & Simanungkalir, T. (2015). Pengaruh komposisi media tanam dan lama perendaman auksin pada bibit tebu teknik bud chip. Jurnal Online Agroekoteknologi, 3 (1) : 378 - 389.

Hariadi, B.W., Nurul, H., Dicki, W., Nurlina. 2018. Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh Hormax pada Perkecambahan dan Pertumbuhan Awal Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L). Vol. 2 (1) : 60-72.

Hartatik, D., Ketut, A.W., Cahyoadi, B. 2015. Respon Pertumbuhan Tanaman Tebu Varietas Bululawang dan Hari
Widodo dengan Pemberian Silika. Jurnal Berkala Ilmiah Pertania. Vol.1 (1) : 1-5.

Indrawanto, C., Purwono., Siswanto., M. Syakir dan W. Rumini. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Tebu. ESKA Media. Bogor.

Iriyanto, I. 2019. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bibit Beberapa Varietas Tebu (Saccaharum officinarum L.) dengan Metode Budchips. Sripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Muria Kudus.

Miswar. 2007. Peningkatan Biosintesis Sukrosa Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Melalui Over Ekspresi Gen Sucrose Posphate Synthase (SPS). Disertasi. Universitas Gajah Mada.

Mulyono, D. 2019. Kebijakan Pengembangan Industri Bibit Tebu unggul Untuk Menunjang Program Swasembada Gula Nasional. Jurnal Sains. Vol 13 (1) : 60-64.

Musa, Y., Ridwan, I., Ponto, H., Ala, L., dkk. (2020). Application of Arbuscular Mycorrhizal Fungus (AMF) improves the growth of single-bud sugarcane (Saccharum officinarum L.) seedlings from different bud location. IOP : Earth and Environmental Science, 1-8. doi:10.1088/1755-1315/486/1/012122

Mutryarny, E., Seprita L. 2018. Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L) Akibat Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormonik. Jurnal Ilmiah Pertanian. Vol.14 (2) :29-34.

Oktaviana, D. F. & Hartini. (2021). Respon pertumbuhan bibit bagal tebu (Sacharum officinarum L.) terhadap pemberian pupuk kascing blotong dan pupuk NPK. Jurnal Sosains, 1(3) : 130 – 139.

Pamungkas, S. S. & Puspitasari, R. (2018). Pemanfaatan bawang merah (Allium cepa L.) sebagai zat pengatur tumbuh alami terhadap pertumbuhan bud chip tebu pada berbagai tingkat waktu rendaman. BIOFARM : Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2) :41-47.

Pamungkas, S. S. T. & Nopiyanto, R. (2020). Pengaruh zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge terhadap pertumbuhan pembibitan budchip tebu (Saccharum officinarum L.) varietas Bululawang (BL). Jurnal Mediagro, 16 (1) : 68 – 80.

Pamungkas, S.S.T., Rani, P. 2018. Pemanfaatan Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Bud Chip Tebu pada Berbagai Tingkat Waktu Rendaman. Jurnal Biofarm, Vol. 14 (2) : 42-47.
Permata, A. 2016. Pengaruh Ekstak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Bibit Single Bud Dari Tiga Bagian Batang Tebu. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Jember.

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perkebunan. 2012. Budidaya & Pasca Panen Tebu. IAARD Press. Jakarta.
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia(www.sugarresearch.org).

Putri, R. J., Muningsih, R. & Ekawati, R. (2022). Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dengan konsentrasi yang berbeda pada pertumbuhan benih tebu (Saccharum officinarum l.) asal bud set. Jurnal Ilmiah Media Agrosains, 7(2) :1-7.

Qodiriyah. 2019. Pengaruh Perendaman Air Panas dan Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L). : Jurnal Edukasi, Vol. 1 (1) : 16:30.

Rindrarta, E. H, Arifin, A. Z. & Purnamsari, R. T. (2023). Pengaruh perbedaan lama perendaman zat pengatur tumbuh rootone-f terhadap perkecambahan benih tebu (Saccharum officinarum. L) pasca perawatan air panas. JurnalPendidikan Tambusai, 7(3) : 23419 - 23424.

Rohma, S. I. & Jazilah S. (2019). Pengaruh konsentrasi dan lama perendaman rootone f terhadap pertumbuhan stek mawar (Rosa sp.). BIOFARM, 15(1) : 20 - 24.

Rokhman, H., Taryono., Supriyanta. 2015. Jumlah Anakan dan Rendemen Enam Klon Tebu (Saccharum officinarum L.) Asal Bibit Bagal, Mata Ruas Tunggal, dan Mata Tunas Tunggal. Jurnal Vegetalika. Vol.3 (3) : 89 – 96.
Sari, S. & Sukmawan, Y. (2018). Pengaruh bagian setek bud chip dan komposisi pupuk organik pada kandungan glukosa, fruktosa, dan sukrosa pertanaman tebu. Jurnal Pertanian Presisi, 2(2) : 113-121.
Singgih, W. 1991. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombai. PT
Penebar Swadaya, Jakarta.

Situmeang, H. P., Barus, A & Irsal. (2015). Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh dan sumber bud chips terhadap pertumbuhan bibit tebu (Saccharum officinarum) di pottray. Jurnal Online Agroekoteknologi, 3(3) : 992-1004.

Situmeang, H.P., A. Barus., Irsal. 2015. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh dan Sumber Bud Chips terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pottray. Jurnal Agroekoteknologi. Vol 3 (3) : 992-1004.

Suhesti, E., Puryantoro & Suryaningsih, Y. (2020). Peningkatan produktivitas gula melalui perbaikan bahan tanam dan manajemen usahatani tebu. Cirebon: CV. Confident.

Tri, S. S. & Nopiyanto, R. (2020). Pengaruh zat pengatur tumbuh alami dari ekstrak tauge terhadap pertumbuhan pembibitan budchip tebu (Saccharum officinarum L.) varietas bululawang (BL). Mediagro, 16(1) 68 - 80.

Wardani, O. P., Priyadi & Yatmin. (2021). Respons pertumbuhan vegetatif tanaman tebu terhadap konsentrasi zat pengatur tumbuh pada berbagai bagian asal bibit. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 9(1) : 47-56.

Weaver, J, 1982, Plant growth substance in agriculture, WH Freman and Company : San Fansisco.

Wijayanti, M.R., Husni, T.S., Titin, S. 2017. Pengaruh Perendaman Air Panas pada Batang Atas, Tengah dan Bawah Terhadap Pertumbuhan Bud Chips Tebu (Saccharum officinarum L) Varietas Bululawang. Jurnal Produkasi Tanaman. Vol.5 (9) : 1432-1439.
Published
2024-10-01
How to Cite
PRADANA, Rieski Ega et al. Pengaruh Lama Perendaman Zat Pengaruh Tumbuh Hormax Terhadap Petumbuhan Bibit Single Bud dari Tiga Bagian Batang Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang. Berkala Ilmiah Pertanian, [S.l.], v. 7, n. 3, p. 143-153, oct. 2024. ISSN 2338-8331. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIP/article/view/51008>. Date accessed: 18 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.19184/bip.v7i3.51008.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.