Effect of Variations in Sugar Addition to the Quality of Bamboo Shoot Syrup (Dendrocalamus asper)
Pengaruh Variasi Penambahan Gula Terhadap Kualitas Sirup Rebung Betung (Dendrocalamus asper)
Abstract
Bambu betung (Dendrocalamus asper) merupakan tumbuhan berumpun yang memiliki fase tumbuh melalui tunas (rebung). Rebung memiliki kandungan fosfor, vitamin A, vitamin C, serat mineral dan protein yang baik untuk tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan gula terhadap kualitas sirup rebung betung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) untuk uji sifat organoleptik. Variasi penambahan gula yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50%, 55%, 60% dan 65%. Hasil uji vitamin C secara berturut - turut adalah 2,112%, 3,256%, 4,136%, dan 5,016%. Hasil uji protein secara berturut – turut untuk setiap perlakuan adalah 0,25%, 0,15%, 0,24% dan 0,17%. Hasil uji kadar air menunjukkan 0,073%, 0,063%, 0,056% dan 0,056%. Serta hasil uji oganoleptik (kekentalan, rasa dan kesukaan) menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada kosentrasi gula 65% dengan nilai 3.8000, 3.4667 dan 3.6000. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh variasi gula terhadap vitamin C, kadar air dan organoleptik, akan tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap kadar protein. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui nilai gizi lemak, Karbohidrat, Vitamin A, vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Ribovlavin), Fe, K, Ca, P, Na dan uji mikrooganisme.
References
Andhika, P. (2015). Identifikasi Perubahan Karakteristik Fisik Gula Pasir Akibat Proses Penggilingan Selama Penyimpanan Dan Penggunaan Kemasan Pada Skala Laboratorium. Institut Pertanian Bogor.
.Ariesta, T. A. (2012). Proses produksi pembuatan sirup belimbing manis. 1–42.
Fitri, E., Harun, N., & Johan, V. S. (2017). Konsentrasi Gula Dan Sari Buah Terhadap Kualitas Sirup Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). JOM Faperta UR, 4(1), 1–13.
Gervacia, R. I. (2017). Jurnal Laboratorium Khatulistiwa Analisis Kadar Sianida Pada Rebung Bambu Sebelum dan Sesudah Pengukusan Selama 10, 15, dan 20 Menit Metode Elektroda Selektif Ion. 059(1), 8–12.
Hartanto, E. S. (2014). DEFEKASI REMELT KARBONATASI Product Quality Improvement of White Crystal Sugar through Defecation Remelt Carbonatation Technology. Mutu, Peningkatan Gula, Produk Putih, Kristal Teknologi, Melalui, 215–222.
Silaban, M., Herawati, N., & Zalfiatri, Y. (2017). Pengaruh penambahan rebung betung dalam pembuatan nugget ikan patin (Pangasius hypopthalamus). Jom Faperta, 4(2), 1–13.
Salamba, W. A., Sains, F., & Teknologi, D. A. N. (2018). Sintesis Carbon Dots ( C-Dots ) Dari Bahan Gula Pasir Dengan Teknik Microwave Untuk Mendeteksi Logam Berat Besi ( Fe 3 + ) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Jurusan Fisika pada Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Alauddin.
Harrower, B. M. (2014). Mutu Fisik Dan Karakteristik Tepung Rebung. No Title. 19(1), 55.http://eprints.uanl.mx/5481/1/1020149995.PDF.
Kadar, D. A. P., & Anggur, V. C. (2015). Available online at : http://ejurnal-analiskesehatan.web.id Pengaruh Kalsium Klorida (Cacl 2 ) Dan Lama Penyimpanan Terha- Dap Kadar Vitamin C Anggur ( Vitisvinifera ). 1(12), 61–71.
Kementerian Perdagangan. (2011). Menggali Peluang Ekspor untuk Produk dari Bambu. Warta Ekspor, 20.
Manis, I., Supriadi, & Said, I. (2017). Pendidikan Kimia/Fkip – Universitas Tadulako, Palu – Indonesia 94118. 6(November), 219–226.
Magee, R. V., Crowder, R., Winters, D. E., Beerbower, E., Bodhi, B., Schindler, S., Pfattheicher, S., Reinhard, M.-A., Haddock, G., Foad, C., Windsor-Shellard, B., Dummel, S., Adarves-Yorno, I., Furlotte, C., & Gorski, P. C. (2017). No Title. Pengaruh Penambahan Sukrosa Terhadap Karakteristik Organoleptik, Waktu Leleh Dan Overrun Es Krim Rasa Kopi. ABA Journal, 102(4), 24–25. https://doi.org/10.1002/ejsp.2570
Magelang, U. M., Muhyiddin, M. F., & Harismah, K. (2017). Analisis Organoleptik dan pH terhadap Kualitas Sirup Stevia Aroma Cengkeh ( Syzygium aromaticum ). 69–74.
Ngginak, J., Dian, A., Rupidara, N., Daud, Y., & Ntt, K. (2019). Kandungan Vitamin C dari Ekstrak Buah Ara ( Ficus carica L .) dan Markisa Hutan ( Passiflora foetida L .). 2(2), 54–59.
Pakaya, D. (2014). Peranan Vitamin C Pada Kulit. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 1(2), 45–54. Http://Jurnal.Untad.Ac.Id/Jurnal/Index.Php/Medikatadulako/Article/View/7932/6271.
Permatasari, M. (2012). Perubahan Aktivitas Antioksidan Tanaman Genjer ( Limnocharis flava ) Akibat Pengukusan. Skripsi Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan ITB.
Pratama, S. B., Wijana, S., & Febriyanto, A. (2014). Studi Pembuatan Sirup Tamarillo ( Kajian Perbandingan Buah Dan Konsentrasi Gula ) Study Of Making Tamarillo Syrup ( The Effect Of Fruit Proportion And Concentration Of Sugar ). J Industria, 1(3), 180–193.
Rahmasari, H., & Susanto, W. H. (2014). Ekstraksi Osmosis pada pembuatan sirup Murbei ( Morus alba L .) kajian proporsi buah : Sukrosa dan lama Osmosis. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 191–197.
Rizkiyani, N., Kamal, R., & Hamid, yuli heirina. (2016). Pengaruh Penambahan Rebung Betung (.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 1(1), 25–31.
Susanti, C. (2016). Pengaruh Perbandingan Sari Buah Naga Merah ( Hylocereus polyrhizus ) Dengan Sari Buah Salak Bongkok ( Salacca edulis Reinw ) Dan Jenis Penstabil Terhadap Karakteristik Sirup Buah. Artikel Sirup Buah Dari Campuran Sari Buah Naga Merah Dan Sari Buah Salak Bongkok, 1–18.
Wahanani, D.E. (2014). No Pemanfaatan Rebung (Tunas Bambu) Menjadi Nugget Dengan Penambahan Kunyit Sebagai Pengawet Alami Title. Implementation Science, 39(1), 1–15. Https://Doi.Org/10.4324/9781315853178.
Wulansari, N., Mahawati, E., & Hartini, E. (2013). No Pengaruh Perbedaan Penambahan Gula Terhadap Karakteristik Sirup Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Title.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.