PEMODELAN JUMLAH KEMATIAN AKIBAT DIFTERI DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF DAN ZERO-INFLATED POISSON
Abstract
Penyakit Difteri merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya, karena terdapat 37 kasus kematian dari 955 kasus. Bakteri Corynebacterium diphteriae menyerang saluran pernafasan atas, racun menyebar melalui darah dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan di seluruh tubuh terutama jantung dan saraf. Analisis regresi yang digunakan untuk variabel tak bebas berupa data count adalah analisis regresi Poisson, namun sering kali terjadi over dispers pada regresi Poisson. Hal ini dapa diatasi dengan menggunakan regresi Binomial Negatif, namun sering kali overdispersi pada data cacahan dapat disebabkan oleh excesszeros dan untuk mengatasinya digunakan regresi Zero-Inflated Poisson (ZIP). Keterkaitan antara prosentase cakupan desa/kelurahan UCI, jumlah kasus gizi buruk, prosentase masyarakat miskin dan hamper miskin, prosentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat, serta jumlah puskesmas dengan banyaknya kematian akibat penyakit difteri dapat didekati dengan analisis statistika yang mengkaji tentang hubungan variable tak bebas dan variable bebas, yaitu analisis regresi. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah, pertama melakukan kajian pustaka tentang difteri. Kedua, melakukan pengujian model regresi Poisson pada data. Ketiga, mengidentifikasi overdispersi serta excesszeros. Keempat melakukan pengujian model regresi Binomial Negatif dan ZIP secara saturated dan full model dengan bantuan program R. Langkah terakhir membandingkan nilai log-likelihood dari model yang didapatkan untuk mendapatkan model terbaik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model terbaik diperoleh dari model regresi ZIP dengan nilai log-likelihood sebesar-29,29.