CERITA LOKE NGGERANG SEBAGAI REPRESENTASI SEJARAH POLITIK DI FLORES BARAT NUSA TENGGARA TIMUR

  • Ans Prawati Yuliantari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah menunjukkan bahwa cerita rakyat Loke Nggerang dalam masyarakat Manggarai merupakan representasi dari konstelasi kekuatan-kekuatan politik yang ada di wilayah Flores Barat. Simbolisme yang ditunjukkan dalam cerita rakyat itu mewakili kekuatan yang menguasai wilayah Manggarai, yaitu Bima dan Makassar beserta kerajaan-kerajaan lokal yang berada di bawah pengaruhnya. Pendekatan sejarah dan antropologi dipergunakan untuk menjawab dua persoalan dalam artikel ini, yaitu bagaimana sejarah politik di Manggarai direpresentasikan dalam cerita Loke Nggerang? Mengapa sejarah politik dalam masyarakat Manggarai direpresentasikan melalui cerita rakyat? Hasil kajian menunjukkan bahwa tradisi lisan dalam bentuk cerita rakyat dapat dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan sejarah suatu wilayah. Ketiadaan tradisi tulis menyebabkan masyarakat Flores Barat menggunakan cerita-cerita rakyat untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam masyarakatnya sebagai upaya menurunkan kisah itu kepada generasi selanjutnya. Simbol-simbol dalam cerita Loke Nggerang menampilkan kekuatan-kekuatan politik yang berebut pengaruh, akibat, dan pandangan orang Manggarai terhadap pengaruh luar di wilayahnya.
Kata kunci: Loke Nggerang, Manggarai, representasi, sejarah politik

Published
2020-10-01
How to Cite
YULIANTARI, Ans Prawati. CERITA LOKE NGGERANG SEBAGAI REPRESENTASI SEJARAH POLITIK DI FLORES BARAT NUSA TENGGARA TIMUR. UNEJ e-Proceeding, [S.l.], p. 475-486, oct. 2020. Available at: <https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/20010>. Date accessed: 21 nov. 2024.