KAJIAN SEMIOTIK KULTURAL MANTRA RITUAL HODO MASYARAKAT DESA PARIOPO, KECAMATAN ASEMBAGUS, KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna kajian semiotik kultural dalam mantra Ritual Hodo, masyarakat Desa Pariopo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif bersifat deskriptif dengan menggunakan teori analisis semiotik yakni teori mitologi Roland Barthes. Data bersumber dari tuturan mantra ritual Hodo. Metode yang dipakai dalam mengumpulan data adalah metode simak dan wawancara dengan teknik rekam dan catat. Data yang terkumpul kemudian dinalisis secara kualitatif. Analisis data yang pertama dilakukan dengan tahap penerjemahan. Pada tahap ini, peneliti menterjemahkan bentuk mantra ke dalam bahasa Indonesia. Setelah selesai, dilakukan analisis lanjutan menggunakan teknik analisis data semiotika Roland Barthes, yaitu signifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk dan makna denotasi dan makna konotasi. Terdapat 18 makna denotasi di dalam mantra Ritual Hodo dan delapan makna konotasi. Makna konotasi yang diterima sebagai sesuatu yang normal dan alami oleh masyarakat disebut dengan mitos.
Kata kunci: semiotik kultural, tuturan ritual, ritual hodo