Pengaruh Peran Penyuluh Terhadap Pengembangan Kelompok Tani Hortikultura di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi
Abstract
For farmers and their families, agricultural extension serves as informal education. Through extension activities, agricultural extension workers are expected to improve human resources in agriculture and also provide infrastructure and facilities for farmers. The function of extension workers in building farmer groups has an impact on the level of development of these groups. This study aims to determine how the influence of the role of extension workers on the development of horticultural farmer groups in Kuantan Mudik District. This research was conducted in Kuantan Mudik District, Kuantan Singingi Regency. All horticultural farmer groups in Kuantan Mudik District became the study population. Sampling was done with multi-stage random sampling technique and obtained as many as 60 respondent farmers calculated using the Slovin formula. Interview-based survey is the research methodology used. Data were analyzed by Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS and descriptive analysis. The results showed that the role of extension agents consisting of facilitators, innovators, motivators, dynamicators, educators, and consultants had a positive and significant effect on the development of horticultural farmer groups which included routine activities and division of tasks, adequate facilities, farming experience, group norms and rules, and group achievement. The R Square value of 0.719 or 71.9% indicates that 71.9% of farmer group development is influenced by the role of extension agents, and the remaining 28.1% is influenced by other factors not examined in this study.
References
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2023). Riau dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik. Pekanbaru.
Departemen Pertanian. (2006). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Jakarta.
Harahap, F. R., Rosnita, R., & Sayamar, E. (2014). Persepsi Penyuluh Terhadap Pentingnya Peran Penyuluhan Perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan XIII Koto Kampar. Doctoral Dissertation, Riau University).
Haryadi, A., Yulida, R., & Rosnita, R. (2015). Peran Penyuluhan dalam Pemberdayaan Petani Kelapa Sawit Pola Swadaya di Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis (Doctoral dissertation, Riau University)
Haryono, S.(2016). Metode SEM Untuk Penelitian Manajeman dengan AMOS 22.00, LISREL 8.80 dan Smart PLS 3.0. Cetakan Pertama ed. Bekasi : PT. Intermedia Personalia Utama
Illahi, S. N., Meilani, E. H., & Rini, N. K. (2023) Analisis Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Fasilitator di Kabupaten Sukabumi. MAHATANI : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 6(1), 153-161
Kelbulan, E., Tambas, J & Parajouw, O. (2018). Dinamika Kelompok tani Kalelon di Desa Kauneran Kecamatan Sonder : Agri-Sosioekonomi 14 (13)
Khairunnisa, N. F. et al. (2021) „Pengaruh Peran Penyuluh Pertanian terhadap Tingkat Produksi Usahatani Jagung‟, Jurnal Penyuluhan, 17(2), pp. 113– 125. doi: 10.25015/17202133656
Kurniati, S. A. (2020). Pengaruh karakteristik petani dan kompetensi terhadap kinerja petani padi sawah di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Agribisnis, 22(1), 82-94
Manalu, A. Rosyani. Nainggolan, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Bekerja Sebagai Buruh Harian Lepas (BHL) di PT. Inti Indosawit Subur Muara Bulian Kecamatan Maro Sebo Ilir Kabupatenbatanghari. Jurnal Sosio Ekonomika Bisnis, 17(2): 81-9
Mardikanto, Totok. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Padillah, P., Purnaningsih, N., & Sadono, D. (2018). Persepsi Petani Tentang Peranan Penyuluh Dalam Peningkatan Produksi Padi di Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 1-10
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 16/ PERMENTAN/ SM. 050/ 12/ 2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani
Pratiwi, Elsa (2018). Peran Penyuluh Pertanian terhadap Pengembangan Kelompok Tani di Kecamatan Kretek, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.2018
Putra, S. (2016). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok tani Padi Sawah Di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu, 85(1), pp. 2071–2079
Rosyida, S. A., Sawitri, B., & Purnomo, D. (2021). Hubungan karakteristik petani dengan tingkat adopsi inovasi pembuatan bokashi dari limbah ternak sapi. Jurnal Kirana, 2(1), 54-64.
Saihani, Azwar., & Siti Noor Asiah. (2017). Peranan Peyuluh Pertania Dalam Pengmbangan Kelompok tani di Desa Sungai Binuang Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara. Program Studi Agribisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai
Sianturi, N. L. M., & Medan, P. P. P. (2019) Peran Penyuluh dalam Pengembangan Kelompok tani di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.
Yunatya, P.A. (2013). Analisa Pendapatan Petani Tebu di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Semarang: Universitas Negeri Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.