Penganekaragaman Summer Nafkah Petani Sekitar Hutan Di Desa Kemutug Lor: Participatory Rural Appraisal
Abstract
Kerentanan ekonomi atau kemiskinan adalah masalah utama yang sering muncul dan dihadapi para petani dan buruh di Indonesia. Hal tersebut menyebabkan para petani, buruh hingga masyarakat yang tinggal di lereng gunung mulai mengeksploitasi ekosistem hutan dengan alasan perekonomian. Guna menemukan sebab, akibat dan solusi dari permasalahan kerentanan ekonomi masyarakat di sekitar hutan, memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat langsung. Participatory rural appraisal adalah pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat mengemukakan suara dan pendapatnya mengenai masalah kerentanan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya dan terlibat dalam menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui bahwa salah satu sumber nafkah yang berpotensi untuk dikembangkan oleh masyarakat adalah di bidang wisata alam. Namun dari hasil diskusi dengan masyarakat, diketahui bahwa masyarakat sekitar hutan khususnya yang tergabung dalam LMDH Wana Karya Lestari memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan wisata alam seperti basecamp dan jalur pendakian Gunung Slamet melalui Baturraden. Dengan pendekatan ini teridentifikasi beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam mengembangan jalus pendakian Gunung Slamet melalui Baturraden sebagai salah satu sumber nafkah yang dapat mengurangi kerentanan ekonomi masyarakat di sekitar hutan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.